Bacaan I: Sir 36:1.4-5a.10-17 "Semoga bangsa-bangsa mengakui bahwa tiada Allah selain Dikau."
Mazmur Tanggapan: Mzm 79:8.9.11.13; R: Sir 36:1b "Tunjukkanlah kepada kami, ya Tuhan, cahaya belas kasih-Mu."
Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 "Putra Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang."
Bacaan Injil: Mrk 10:32-45 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 79:8.9.11.13; R: Sir 36:1b "Tunjukkanlah kepada kami, ya Tuhan, cahaya belas kasih-Mu."
Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 "Putra Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang."
Bacaan Injil: Mrk 10:32-45 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan."
warna liturgi putih
Pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan sesuatu, tetapi tidak
benar-benar memahami dampak sepenuhnya dari apa yang mereka katakan?
"Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata
kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu
permintaan kami!" (Mrk 10:35). Yesus dengan jelas menggambarkan
nasib-Nya di Yerusalem, tetapi mereka tidak memahami makna pesan-Nya.
Yang mereka anggap hanya kepentingan diri sendiri.
Dua
bersaudara dari anak-anak Zebedeus, Yakobus dan Yohanes mengekspresikan
ambisi para Rasul yang lain, bahkan masyarakat zaman ini. Dalam
kepemimpinan dunia, jabatan secara berangsur-angsur melahirkan kuasa.
Orang yang berkuasa hampir selalu tidak bisa menolak godaan untuk
menimbun harta. Jika ketiganya sudah didapatkan, segera akan mencuatkan
ambisi-ambisi bawah sadar yang lain dengan aneka skandal publik. Namun
Yesus mengingatkan para pemimpin Gereja, "Tidaklah demikian di antara
kamu" (Mrk 10:43).
Seorang pemimpin pada hakikatnya adalah pelayan. Semakin tinggi jabatan seorang pemimpin Gereja, semakin besar tanggung jawab pelayanannya. Tidak ada pelayanan dalam Gereja yang terpisah dari pewartaan Injil, yang pada intinya merupakan keselamatan melalui jalan penghayatan cinta kasih yang tuntas. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih orang yang menyerahkan nyawa sebagai tebusan bagi banyak orang (Bdk. Yoh 15:13). Hal itu berarti, suatu tuntutan untuk tidak main kuasa atas umat yang dipercayakan kepada pemimpin Gereja (Bdk. 1Ptr 5:3). Sebab, umat yang dipimpinnya bukanlah milik si gembala, melainkan milik Kristus (lih. Yoh 21:15-19).
Kita diingatkan bahwa setiap saat kita perlu memurnikan kemuridan dan motivasi kita mengikuti Yesus. Konsekuensi mengikuti Yesus adalah menghadapi tantangan yang tidak ringan. Memang Ia akan melimpahkan berkat-Nya bagi kita karena kita telah mengikuti-Nya, tetapi kita juga harus siap siaga untuk memanggul salib karena iman kepada-Nya. Nilai sebagai manusia di mata Yesus bukan terletak pada kedudukan, kehormatan, harta dan kekuasaan, melainkan pada sikap seorang hamba yang melayani sesama.