Mazmur Tanggapan: Mzm 31: 2.6.12-13.15-16.17.25; R: Luk 23:46 "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kuserahkan jiwaku."
Bacaan II: Ibr 4:14-16; 5:7-9 "Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya."
Bait Pengantar Injil: Flp 2:8-9 "Kristus sudah taat bagi kita. Ia taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama."
Kisah Sengsara: Yoh 18:1-9:42
Bacaan Kitab Suci dan Kisah Sengsara dapat dibaca pada tautan/link ini
Fr. Lawrence Lew, O.P. | CC BY-NC-ND 2.0 |
Tuhan Yesus dijatuhi hukuman mati dan Dia terpaksa memikul salib-Nya, sebuah hukuman atas dosa dan kesalahan yang tidak Dia sendiri lakukan. Kebencian, permusuhan dan kecemburuan orang-orang Farisi, Sanhedrin dan para imam kepalalah yang telah menghukum mati Tuhan di kayu salib. Namun Tuhan Yesus menerimanya dengan rela, meskipun Dia menderita karenanya, dalam kemanusiaan-Nya, di Taman Getsemani tepat sebelum Dia dikhianati dan ditangkap.
Sungguh pedih Tuhan Yesus memikul salib-Nya dan memikulnya sampai ke Golgota, karena beban salib bukan sekedar berat fisik salib kayu itu sendiri, sudah cukup besar karena ukurannya yang besar, dan bukan sekedar beban jarak yang harus ditempuh Yesus dari tempat Ia dijatuhi hukuman mati di tengah-tengah Yerusalem menuju bukit Golgota di luar kota Yerusalem.