Bacaan I: Yes 22:19-23 "Aku akan menaruh kunci rumah Daud di atas bahunya."
Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a.2bc-3.6.8bc; Ul: 8bc "Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi. Jangan Kau tinggalkan buatan tangan-Mu."
Bait Pengantar Injil: Rom 11:33-36 "Segala sesuatu berasal dari Allah, ada karena Allah dan menuju Allah."
Bacaan Injil: Yoh 10:27 "Engkau adalah Petrus, dan di atas wadas ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam menguasainya."
Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a.2bc-3.6.8bc; Ul: 8bc "Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi. Jangan Kau tinggalkan buatan tangan-Mu."
Bait Pengantar Injil: Rom 11:33-36 "Segala sesuatu berasal dari Allah, ada karena Allah dan menuju Allah."
Bacaan Injil: Yoh 10:27 "Engkau adalah Petrus, dan di atas wadas ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam menguasainya."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari Minggu ini kita semua diingatkan akan Tuhan yang memanggil semua orang yang Dia anggap layak dan adil, dan memberdayakan mereka untuk menjadi hamba dan penatalayan-Nya, menjadi pemelihara dan pembimbing, pemimpin dan gembala untuk umat-Nya. Tuhan memanggil kita semua untuk mengikuti Dia dan Dia membangkitkan orang-orang yang rendah hati dan setia kepada-Nya, dan memberdayakan mereka dalam kehidupan dan tindakan mereka sehingga mereka dapat melakukan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar dan menakjubkan, sementara semua orang yang sangat bangga dan berkuasa pada diri mereka sendiri. prestasi dan kejayaannya, semuanya tersendat dan tersesat di jalannya. Kesombongan dan ego mereka menjadi kejatuhan mereka, karena mereka lebih percaya pada kekuatan-kekuatan mereka sendiri dibandingkan beriman dan percaya pada Tuhan. Seperti yang ditegaskan dalam ayat-ayat Kitab Suci kita hari ini, bahwa semua orang yang percaya kepada Tuhan dan beriman kepada-Nya, akan benar-benar diberkati dan dijadikan besar oleh Tuhan.
Dalam bacaan pertama kita hari ini, kita mendengar dari Kitab nabi Yesaya di mana sang nabi berbicara tentang firman Tuhan kepada umat-Nya, menceritakan tentang seorang pria bernama Eliakim, putra Hilkia, yang menurut Kitab Suci dan bukti-bukti sejarah berperan sebagai pelayan, pengurus dan semacam kepala atau perdana menteri di istana dan pemerintahan Kerajaan Yehuda, yang kemudian diperintah oleh Raja Hizkia, salah satu raja yang baik dan setia. Eliakim ini diangkat ke posisinya untuk menggantikan Sebna, yang menjadi pengurus atau perdana menteri tepat sebelum Eliakim. Menurut bukti-bukti Alkitab dan sejarah, Sebna diusir karena kesombongan dan egonya, ketergantungannya pada kekuatannya sendiri dan intrik negara daripada percaya pada kekuasaan dan pemeliharaan Tuhan, lebih percaya pada intriknya sendiri, permainan kekuatan diplomatik dan politik. daripada mengikuti Tuhan dan jalan-Nya.
Dalam bacaan pertama kita hari ini, kita mendengar dari Kitab nabi Yesaya di mana sang nabi berbicara tentang firman Tuhan kepada umat-Nya, menceritakan tentang seorang pria bernama Eliakim, putra Hilkia, yang menurut Kitab Suci dan bukti-bukti sejarah berperan sebagai pelayan, pengurus dan semacam kepala atau perdana menteri di istana dan pemerintahan Kerajaan Yehuda, yang kemudian diperintah oleh Raja Hizkia, salah satu raja yang baik dan setia. Eliakim ini diangkat ke posisinya untuk menggantikan Sebna, yang menjadi pengurus atau perdana menteri tepat sebelum Eliakim. Menurut bukti-bukti Alkitab dan sejarah, Sebna diusir karena kesombongan dan egonya, ketergantungannya pada kekuatannya sendiri dan intrik negara daripada percaya pada kekuasaan dan pemeliharaan Tuhan, lebih percaya pada intriknya sendiri, permainan kekuatan diplomatik dan politik. daripada mengikuti Tuhan dan jalan-Nya.