Bacaan I: 1Mak 6:1-13 "Karena segala kejahatan yang kuperbuat terhadap Yerusalem, maka aku sekarang mati dalam kepedihan yang besar."
Mazmur Tanggapan: Mzm 9:2-3.4.6.16b.19 "Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu."
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b "Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa."
Bacaan Injil: Luk 20:27-40 "Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Mazmur Tanggapan: Mzm 9:2-3.4.6.16b.19 "Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu."
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b "Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa."
Bacaan Injil: Luk 20:27-40 "Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
warna liturgi merah
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, dalam Kitab Pertama Makabe, kita membaca kelanjutan dari apa yang terjadi selama Pemberontakan Makabe melawan kerajaan Seleukia Yunani yang dipimpin oleh Raja Antiokhus IV Epifanes. Sebagaimana telah kita bahas beberapa hari sebelumnya, tindakan raja Yunani ini dimotivasi oleh keinginannya untuk menyatukan keragaman rakyat dan wilayah kekuasaannya, memerintah kerajaan yang luas dengan orang-orang dari berbagai budaya, praktik, dan kepercayaan. Menurut bukti dan catatan sejarah, hal ini memang terjadi, dan raja ini terkenal karena megalomania dan tiraninya yang mendorongnya melakukan tindakan-tindakan mengerikan terhadap rakyatnya sendiri. Akhirnya, pemberontakan seperti yang terjadi di Yudea dan Galilea pun terjadi, seperti yang terjadi di tempat-tempat lain.




