Bacaan I: Ezr 6:7-8.12b.14-20 "Mereka mentahbiskan rumah Allah dan merayakan Paskah."
Mazmur Tanggapan: Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 "Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya."
Bacaan Injil: Luk 8:19-21 "Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
Mazmur Tanggapan: Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 "Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya."
Bacaan Injil: Luk 8:19-21 "Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Foto oleh
PxHere
Saudara-saudari
terkasih dalam Kristus, pada bacaan pertama dari Kitab Ezra, kita mendengar tentang momen ketika umat Allah, keturunan bangsa Israel, berkumpul di bawah kepemimpinan Nabi dan Imam Ezra sendiri, yang diutus oleh Raja Persia untuk memimpin umat Allah, yang kembali berdiam di tanah yang telah dijanjikan dan dianugerahkan Allah kepada nenek moyang mereka. Mereka berhasil membangun kembali kota Yerusalem yang hancur beserta Bait Sucinya, Bait Allah yang pernah dibangun oleh Raja Salomo, dan dihancurkan oleh bangsa Babilonia. Imam Ezra memimpin umat dalam upacara dan perayaan yang diadakan untuk menandai pentahbisan dan pengabdian mereka kepada Allah.
Oleh karena itu, melalui perikop ini, kita diingatkan tentang perlunya kita terus beriman kepada Tuhan, bahkan di saat-saat tersulit dan tergelap dalam hidup. Kita harus ingat bahwa kita tidak pernah sendirian, karena betapa pun jatuh dan jauhnya kita dari-Nya, Tuhan selalu punya cara untuk menjangkau kita dan menunjukkan pemeliharaan-Nya, bahkan dengan cara dan sikap yang paling tak terduga. Kita harus percaya kepada-Nya bahwa Dia tahu jalan yang harus kita tempuh, agar kita tidak mudah teralihkan atau tersesat oleh berbagai tekanan, kesulitan, rintangan, dan godaan dalam hidup kita. Kita harus selalu teguh dalam iman kita kepada Tuhan karena pada akhirnya, meskipun kita mungkin harus menderita untuk sementara waktu, kita akan dibenarkan oleh iman kita kepada Tuhan.
Kemudian, dari bacaan Injil Lukas, kita mendengar bagian yang sangat singkat dari Injil di mana Tuhan Yesus mengajar mereka yang berkata kepada-Nya bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya ada di sana mencari-Nya, bahwa semua orang yang menaati Tuhan dan melakukan kehendak-Nya adalah benar-benar saudara-saudara-Nya dan ibu-Nya, bagian singkat ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kita masing-masing sama-sama dikasihi oleh Tuhan dan kita harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam mengikuti Hukum dan perintah Tuhan, sehingga kita benar-benar layak dipanggil ke dalam Tuhan, dalam mempertanggungjawabkan hidup dan tindakan kita di hadapan-Nya. Kita harus selalu mengindahkan panggilan Tuhan dan memanfaatkan semua yang telah Dia sediakan bagi kita.
Dan dengan menyoroti ibu-Nya, itu tidak berarti bahwa Tuhan Yesus bersikap tidak hormat kepadanya atau kepada kerabat yang telah ada di sana menunggu-Nya. Sesungguhnya, Tuhan sedang menunjuk secara tidak langsung kepada bunda-Nya terkasih, yang imannya kepada Tuhan dan dedikasinya, segala kebajikan dan komitmennya sungguh merupakan teladan dan inspirasi yang luar biasa bagi kita semua sebagai umat Kristiani, dalam bagaimana ia telah sepenuhnya menaati Tuhan dan percaya kepada-Nya, melakukan yang terbaik untuk memenuhi segala sesuatu yang telah dipercayakan Tuhan kepadanya. Itulah sebabnya jika kita mengikuti teladan dan iman Bunda Maria yang baik, kita semua pasti dapat memperoleh inspirasi dan kekuatan untuk menjalani hidup kita sendiri dengan cara yang lebih tepat, setia, dan layak di hadapan Tuhan, dalam menunjukkan kasih tidak hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada sesama saudara di sekitar kita.
Saudara-saudari dalam Kristus, ketika merenungkan dengan saksama kehidupan St. Pius dari Pietrelcina, serta pesan-pesan yang disampaikan kepada kita melalui Kitab Suci, kita diingatkan bahwa kita hendaknya selalu menjadi contoh dan teladan yang baik bagi semua orang di sekitar kita. Marilah kita semua terus semakin setia dalam segala hal, dan menjadi mercusuar Terang, kebenaran, dan kasih Tuhan yang bersinar dalam komunitas kita, sekarang dan selamanya. Amin.




