Bacaan I: Kis 5:34-42 "Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku."
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Bacaan Injil: Yoh 6:1-15 "Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku."
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Bacaan Injil: Yoh 6:1-15 "Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengarkan diskusi di antara para anggota Sanhedrin, pada saat para Rasul memulai pelayanan mereka, berbicara tentang Tuhan Yesus dan kebangkitan-Nya dari kematian, seperti yang diceritakan kepada kita melalui kitab Kisah Para Rasul. Para anggota Sanhedrin tidak sepakat mengenai apa yang harus dilakukan terhadap para Rasul.
Mengapa demikian? Itu karena, banyak dari para imam kepala dan tua-tua yang menentang Tuhan Yesus dan ajaran-ajaran-Nya, juga bertekad keras untuk menentang pekerjaan para Rasul, terlepas dari apa pun yang mereka khotbahkan kepada orang-orang. Mereka telah menutup telinga, indera, pikiran dan hati mereka untuk menerima Kabar Baik dari Tuhan. Akibatnya, mereka terus-menerus menuntut hukuman berat bahkan kematian para Rasul.
Namun tak sedikit pula di antara mereka yang masih terbuka akal sehatnya, bahkan ada di antara mereka yang bersimpati pada ajaran Tuhan, seperti Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, yang notabene adalah pengikut rahasia Yesus. Para anggota Sanhedrin ini dengan tulus menganggap mukjizat yang dilakukan oleh para Rasul sebagai kebenaran, dan sebagai tanda-tanda Tuhan. Mereka menerima ajaran mereka sebagai kebenaran Tuhan yang dibawa oleh para Rasul.
Mengapa demikian? Itu karena, banyak dari para imam kepala dan tua-tua yang menentang Tuhan Yesus dan ajaran-ajaran-Nya, juga bertekad keras untuk menentang pekerjaan para Rasul, terlepas dari apa pun yang mereka khotbahkan kepada orang-orang. Mereka telah menutup telinga, indera, pikiran dan hati mereka untuk menerima Kabar Baik dari Tuhan. Akibatnya, mereka terus-menerus menuntut hukuman berat bahkan kematian para Rasul.
Namun tak sedikit pula di antara mereka yang masih terbuka akal sehatnya, bahkan ada di antara mereka yang bersimpati pada ajaran Tuhan, seperti Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, yang notabene adalah pengikut rahasia Yesus. Para anggota Sanhedrin ini dengan tulus menganggap mukjizat yang dilakukan oleh para Rasul sebagai kebenaran, dan sebagai tanda-tanda Tuhan. Mereka menerima ajaran mereka sebagai kebenaran Tuhan yang dibawa oleh para Rasul.