Bacaan I: Kis 11:19-26 "Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a "Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!"
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."
Bacaan Injil: Yoh 10:22-30 "Aku dan Bapa adalah satu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a "Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!"
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."
Bacaan Injil: Yoh 10:22-30 "Aku dan Bapa adalah satu."
warna liturgi putih
Credit: JMLPYT/istock.com |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengar dari Kisah Para Rasul, bacaan pertama kita hari ini, tentang keadaan Gereja pada masa-masa awalnya, ketika para Rasul bepergian dari satu tempat ke tempat lain, mengunjungi komunitas umat beriman dan berkhotbah kepada lebih banyak orang tentang Tuhan dan Kabar Baik-Nya.
Pada saat itu, Gereja berada di bawah tekanan besar dari pihak-pihak yang berusaha menghancurkannya, ketika terjadi penganiayaan terhadap umat beriman dari berbagai kalangan, terutama dari otoritas Yahudi dan kaum Farisi. Banyak umat beriman harus menyembunyikan diri atau menyembunyikan afiliasi mereka dengan iman yang benar, karena takut terhadap orang-orang Yahudi dan otoritas mereka.
Namun pada saat yang sama, Gereja terus bertumbuh meskipun menghadapi banyak tantangan. Semakin banyak orang yang percaya kepada Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya. Mereka rela menanggung tantangan dan kesulitan yang mereka temui selama ini, meski kesulitan dan tantangan tersebut terus bertambah jumlah dan keragamannya.
Pada saat itu, Gereja berada di bawah tekanan besar dari pihak-pihak yang berusaha menghancurkannya, ketika terjadi penganiayaan terhadap umat beriman dari berbagai kalangan, terutama dari otoritas Yahudi dan kaum Farisi. Banyak umat beriman harus menyembunyikan diri atau menyembunyikan afiliasi mereka dengan iman yang benar, karena takut terhadap orang-orang Yahudi dan otoritas mereka.
Namun pada saat yang sama, Gereja terus bertumbuh meskipun menghadapi banyak tantangan. Semakin banyak orang yang percaya kepada Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya. Mereka rela menanggung tantangan dan kesulitan yang mereka temui selama ini, meski kesulitan dan tantangan tersebut terus bertambah jumlah dan keragamannya.