Bacaan I: Yes 2:1-5 "Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."
atau Yes 4:2-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita."
Bait Pengantar Injil: Mzm 80:8 "Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami."
Bacaan Injil: Mat 8:5-11 "Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."
atau Yes 4:2-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita."
Bait Pengantar Injil: Mzm 80:8 "Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami."
Bacaan Injil: Mat 8:5-11 "Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengar cerita dari Injil, yang menceritakan kepada kita saat Tuhan Yesus menyembuhkan seorang hamba seorang perwira tentara yang sakit, dan Tuhan Yesus terkesan dengan iman yang dimilikinya kepada-Nya. Untuk mengapresiasi kisah ini dengan lebih baik, marilah kita semua memahami konteks dan situasi di mana interaksi antara Tuhan kita dan perwira itu terjadi.
Pada waktu itu, tanah Yudea, serta Galilea dan Samaria, tempat Tuhan Yesus melayani bangsanya, semuanya berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi. Kemungkinan besar kapten atau perwira tentara ini adalah bagian dari legiun atau tentara Romawi yang ditempatkan di wilayah tersebut untuk tujuan penjaga perdamaian dan garnisun. Dengan demikian, perwira tentara yang disebutkan dalam Injil hari ini mungkin bukan seorang Yahudi.
Orang-orang Yahudi yang tinggal di Yudea tidak senang hidup di bawah pemerintahan Romawi, karena mereka harus membayar pajak dan mematuhi kewajiban lainnya, meskipun orang-orang Romawi menghormati adat istiadat dan kepercayaan Yahudi, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan seperti biasa. Inilah sebabnya jika kita membaca Injil, orang-orang Yahudi memandang rendah para pemungut pajak dan bahkan menyebut mereka pendosa dan pengkhianat terhadap bangsanya, karena orang-orang ini memungut pajak untuk orang Romawi.
Pada waktu itu, tanah Yudea, serta Galilea dan Samaria, tempat Tuhan Yesus melayani bangsanya, semuanya berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi. Kemungkinan besar kapten atau perwira tentara ini adalah bagian dari legiun atau tentara Romawi yang ditempatkan di wilayah tersebut untuk tujuan penjaga perdamaian dan garnisun. Dengan demikian, perwira tentara yang disebutkan dalam Injil hari ini mungkin bukan seorang Yahudi.
Orang-orang Yahudi yang tinggal di Yudea tidak senang hidup di bawah pemerintahan Romawi, karena mereka harus membayar pajak dan mematuhi kewajiban lainnya, meskipun orang-orang Romawi menghormati adat istiadat dan kepercayaan Yahudi, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan seperti biasa. Inilah sebabnya jika kita membaca Injil, orang-orang Yahudi memandang rendah para pemungut pajak dan bahkan menyebut mereka pendosa dan pengkhianat terhadap bangsanya, karena orang-orang ini memungut pajak untuk orang Romawi.