Mazmur Tanggapan: Dan 3:52-56 "Kepada-Mulah pujian selama segala abad."
Bacaan II: 2Kor 13:11-13 "Kasih karunia Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus."
Bait Pengantar Injil: lih. Why 1:8 "Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Allah yang kini ada, yang dulu ada, dan yang akan tetap ada."
Bacaan Injil: Yoh 3:16-18 "Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."
Menarik juga bahwa Minggu Tritunggal ini selalu kita rayakan pada hari Minggu setelah Hari Raya Pentakosta yang menandai turunnya Roh Kudus ke atas umat Allah, di Gereja. Ini adalah pengingat bahwa kita semua sebagai bagian dari Gereja Allah yang sama selalu dibimbing oleh Tuhan, dikehendaki oleh Bapa dan Pencipta kita, dan dengan Putra yang tinggal di antara kita dan berjalan bersama kita, menyentuh kita semua dengan Kehadiran-Nya di dalam Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, dan akhirnya, Roh Kudus, Tuhan dan Pemberi hidup, telah turun ke atas kita, memberi kita Kebijaksanaan, kekuatan dan keberanian untuk menjalani hidup kita dengan iman yang besar dan komitmen kepada Tuhan. Jadi, dalam semua aspek dan bagian hidup kita, kita selalu memiliki Tuhan yang selalu hadir di sisi kita, bersama kita, satu-satunya Allah yang Sejati.
Sejak permulaan Gereja, para Rasul dan bapa Gereja paling awal, uskup dan imam serta orang Kristiani lainnya telah bersaksi dan mencatat kepercayaan akan Allah Tritunggal dan akan sifat Tritunggal Tuhan. Meskipun ada orang yang memperdebatkan apakah Tuhan Yesus benar-benar Anak Allah atau apakah Dia setara dengan Bapa, atau apakah Dia sama seperti kita, manusia lainnya, tetapi sebagian besar bapa Gereja dan orang Kristen perdana menganut ajaran dan jalan bahwa Putra Allah, Yesus Kristus, benar-benar lahir dari Perawan Maria yang Terberkati, Bunda-Nya, namun, bukan hanya sekadar Putra Manusia, tetapi juga Putra Allah dalam daging, mengambil peran sebagai manusia dalam keberadaan dan bentuk kita sehingga Dia dapat membuat cinta-Nya menjadi nyata dan dapat didekati oleh kita. Atas kehendak Bapa dan dengan kuasa Roh Kudus, berdiam di dalam Maria, Mesias Ilahi dikandung di dalam dirinya, sebagai Putra Allah Yang Mahatinggi menjadi manusia.