| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Desember 30, 2022

Sabtu, 31 Desember 2022 Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

 

Bacaan I: 1Yoh 2:18-21 "Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
   
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2. 11-12. 13

Bait Pengantar Injil: Yoh 1:14,12b "Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah."

Bacaan Injil: Yoh 1:1-18 "Firman telah menjadi manusia."
      
warna liturgi putih 
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
  
 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini ketika kita merenungkan Sabda Tuhan, pada hari terakhir dari Kalender Masehi tahun 2022 ini, kita semua diingatkan akan perlunya kita masing-masing untuk refleksikan dan renungkan tahun yang baru saja kita lewati. Dan pada saat yang sama kita juga harus meluangkan waktu untuk mempertimbangkan pilihan kita untuk maju ke tahun baru berikutnya di tahun 2023. Kita harus meluangkan waktu di akhir tahun ini untuk melihat bagaimana kita dapat menjadikan tahun berikutnya dan tahun baru lebih baik, bagi kita semua, dalam hal kehidupan kita sebagai umat Kristiani dan sebagai anggota dari berbagai komunitas dan bangsa kita yang beragam, serta dalam misi dan panggilan kita untuk melayani komunitas tempat kita tinggal.

Dalam bacaan pertama kita hari ini, kita merenungkan dari kata-kata Rasul Yohanes dalam suratnya kepada umat Allah yang setia di mana dia berbicara tentang akhir zaman yang sudah dekat, dan juga kebangkitan antikristus, yang merupakan nabi dan guru palsu, yang menyesatkan umat Allah ke jalan yang salah. Saat itu, ada cukup banyak pemimpin dan guru palsu ini yang memutarbalikkan ajaran Tuhan dan Gereja-Nya demi keuntungan dan tujuan mereka sendiri. Para pemimpin palsu itu membahayakan persatuan Gereja dan umat beriman, menyebabkan perpecahan dan kesesatan terjadi, bahkan di zaman para Rasul seperti yang dialami oleh St Yohanes sendiri. Dalam beberapa ratus tahun berikutnya, lebih banyak ajaran sesat dan perpecahan akan muncul, karena umat Tuhan memilih untuk menerima kepalsuan dan kebohongan daripada kebenaran Tuhan.

Ini adalah ketika kita mendengar dari perikop Injil kita hari ini, oleh St. Yohanes Rasul dan Penginjil yang sama, kita diingatkan di tengah masa Natal yang penuh sukacita tentang Siapa yang sedang kita rayakan. St Yohanes mengingatkan kita semua bahwa itu adalah Sabda Allah sendiri, Anak Allah, yang menjelma dalam daging yang kita rayakan, karena kedatangan-Nya ke dunia ini, menampakkan diri di hadapan kita semua sebagai Anak Manusia, Juruselamat semua. Melalui penjelmaan-Nya dalam daging, dan dengan dilahirkan dari ibu-Nya Maria, Dia telah menunjukkan kepada kita kasih Allah yang nyata dan nyata bagi kita. Jika dahulu umat manusia hanya dapat melihat dan merasakan kebesaran Allah dari jauh, sekarang melalui Kristus, semuanya telah menjadi nyata dan dapat didekati oleh kita. Melalui Kristus, kita telah menyadari kasih Allah yang menjadikan manusia, dapat didekati dan dijamah oleh kita.

Kebenaran inilah yang coba ditumbangkan dan diubah oleh para pemimpin dan nabi palsu, rasul dan bidah untuk tujuan dan keinginan egois mereka sendiri. Beberapa dari mereka menolak Ketuhanan Kristus sementara yang lain menolak Kemanusiaan Kristus, dan yang lain masih menolak sosok Kristus sama sekali dan malah mencampuradukkan antara iman Kristen dengan praktik pagan sinkretis lainnya. Inilah yang diperingatkan St Yohanes kepada umat beriman, bahwa mereka tidak boleh menyerah pada godaan dosa, atau kejahatan, kepalsuan dan kejahatan dalam bentuk apa pun. St Yohanes mengatakan kepada kita semua bahwa kita harus tetap berpegang teguh pada kebenaran Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita, manifestasi kasih Tuhan Yang kita rayakan pada musim Natal ini. Sebagai murid dan pengikut-Nya kita harus menyerahkan diri kita dengan sepenuh hati kepada-Nya.

 
Pada penghujung tahun ini marilah kita daraskan atau nyanyikan madah Te deum (Puji Syukur No. 669)
 
Allah Tuhan kami. *
Engkau kami muliakan.
Dikau Bapa yang kekal seluruh sujud pada-Mu.
Para malaikat serta segala isi surga bermadah:
Kerubim dan serafim tak kunjung putus memuji Dikau:
Kudus. Kudus. Kuduslah Tuhan Allah segala kuasa.
Langit dan bumi penuh kemuliaan-Mu!
Kau dimuliakan kalangan para rasul.
Kau diluhurkan rombongan para nabi.
Engkau dipuji barisan para martir.
Engkau dipuji Gereja kudus di seluruh dunia.
Bapa sungguh mahakuasa.
Putra Bapa yang tunggal yang patut disembah.
Roh Kudus pula, Penghibur umat Allah.
Kristus raja nan jaya, Engkaulah Putra Bapa yang kekal.
Untuk menebus kami Kaujadikan manusia,
sudi dikandung Santa Perawan.
Kuasa maut Kaukalahkan,
Kau buka pintu surga bagi umat beriman.
Kau bertakhta dengan mulia di sisi kanan Bapa.
Dikaulah Hakim yang akan datang.
Maka kami mohon tolonglah hamba-Mu yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Satukanlah kami dengan orang kudus dalam kemuliaan-Mu.  
Amin. 

CC0


 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.