| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Januari 15, 2023

Senin, 16 Januari 2023 Hari Biasa Pekan II

Bacaan I: Ibr 5:1-10 "Yesus belajar menjadi taat, sekalipun ia Anak Allah."

Mazmur Tanggapan: Mzm 110:1.2.3.4 "Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek."

Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 "Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati."

Bacaan Injil: Mrk 2:18-22 "Pengantin itu sedang bersama mereka."
    
warna liturgi hijau

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 

Saudara-saudari terkasih, para nabi Perjanjian Lama, khususnya Hosea dan Yesaya, menggambarkan hubungan antara Israel dan TUHAN sebagai perjanjian perkawinan. Israel adalah mempelai wanita, seringkali tidak setia, dan TUHAN adalah mempelai laki-laki. Ketika Kristus menyebut diri-Nya sendiri sebagai mempelai laki-laki, dia menggunakan gelar yang telah disediakan hanya untuk Tuhan. Jelas, Yesus jauh lebih dari seorang nabi biasa. Pengalaman apa yang paling sering kita kaitkan dengan mempelai laki-laki dan pesta perkawinan? Kristus datang untuk memberi kita sukacita, sukacita yang akan bertahan sampai selamanya.
 
Kristus berkata bahwa ketika mempelai laki-laki diambil, maka murid-murid-Nya akan berpuasa. Ini adalah referensi pertamanya dalam Injil Markus tentang hasratnya yang akan datang. Puasa adalah cara berbagi dalam penderitaan Kristus. Puasa, kurban, dan penyangkalan diri juga merupakan sarana untuk melepaskan diri dari barang-barang duniawi agar semakin melekat erat pada Kristus sendiri. Mereka membuat kita sadar betapa kita membutuhkan Tuhan. Tetapi cara-cara ambil bagian dalam salib Kristus ini seharusnya tidak membuat kita menjadi pengikut yang murung.   
  
Dengan tindakan kasih dan kepedulian-Nya bagi kita, Kristus telah menunjukkan kepada kita jalan baru dalam hidup, jalan yang menjauh dari kegelapan dosa dan kejahatan yang mengelilingi kita, menuju terang kasih karunia dan keselamatan Allah, sukacita dan kebahagiaan sejati yang kita miliki hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan saja. Namun, ini harus disertai dengan penerimaan kita terhadap jalan yang telah Dia tuntun kepada kita, dan penerimaan serta pelukan kita terhadap jalan kebajikan dan kesalehan, dengan iman kita kepada-Nya. Tuhan juga telah memberi kita semua kehendak bebas untuk memilih jalan yang akan kita ambil dalam hidup, ke mana kita akan pergi dan apa yang akan kita lakukan dengan hidup kita. Kita dapat memilih untuk mengikuti jalan yang telah ditunjukkan Tuhan kepada kita, dan mengubah cara hidup kita, atau untuk terus menjalani hidup kita seperti yang diajarkan dunia ini kepada kita.
 
Saudara dan saudari dalam Kristus, oleh karena itu marilah kita semua mengingatkan diri kita sendiri dan satu sama lain untuk menjalani hidup kita dengan lebih setia dalam setiap kesempatan yang memungkinkan. Marilah kita semua berkomitmen lagi setiap hari dan setiap saat untuk memanfaatkan bakat dan kemampuan kita dengan baik sehingga kita dapat benar-benar menjadi umat Allah yang baik dan setia, yang mencerminkan kebaikan dan kebajikan Tuhan kita, dan itu melalui tindakan kita, pekerjaan, perbuatan, perkataan dan interaksi, semakin banyak yang dapat mengenal Tuhan dan kebenaran serta kasih-Nya melalui kita, dan menjadi percaya kepada-Nya juga, karena mereka menyaksikan dalam diri kita dan kehidupan kita, teladan-teladan hebat dari apa artinya menjadi umat Tuhan yang kudus, dikasihi dan diberkati oleh-Nya, dan apa artinya bagi kita dipanggil menuju kekudusan dan hidup baru sesuai dengan kehendak Tuhan.

Public Domain

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.