| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Februari 23, 2023

Jumat, 24 Febuari 2023 Hari Jumat sesudah Rabu Abu (Hari Pantang)



Bacaan I: Yes 58:1-9a "Berpuasa yang Kukehendaki ialah engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman."
     

Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.18-19 "Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."

Bait Pengantar Injil: Am 5:14 "Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup, dan Allah akan menyertai kamu."

Bacaan Injil: Mat 9:14-15 "Mempelai itu akan diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
    
warna liturgi ungu
 
 bacaan kitab suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik disini 
 
 Saudara-saudari terkasih, apakah Anda lapar akan Tuhan? Lapar akan Tuhan dan puasa untuk Kerajaan-Nya berjalan beriringan. Ketika ditanya mengapa Dia dan murid-murid-Nya tidak berpuasa, Yesus menggunakan gambaran yang jelas tentang perayaan pernikahan. Pada zaman Yesus pengantin baru merayakan bulan madu mereka di rumah selama seminggu penuh dengan semua tamu! Ini adalah saat pesta dan perayaan besar. Yesus menunjuk dirinya sebagai mempelai laki-laki dan murid-murid-Nya sebagai sahabat mempelai laki-laki. Ia menyinggung fakta bahwa Allah berkenan kepada umat-Nya seperti pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan (Yesaya 62:5).
 
Berada di hadirat Tuhan adalah kesenangan dan kebahagiaan murni. Tetapi Yesus juga mengingatkan para pengikut-Nya bahwa ada waktu untuk berpuasa dan merendahkan diri sebagai persiapan kedatangan Kerajaan Allah dan kedatangan kembali Raja Mesias. Praktik puasa ini memang berakar dari tradisi Yahudi dan kebiasaan para Rasul dan Bapa Gereja perdana, sebagai sarana untuk matiraga seseorang untuk menahan godaan daging dan kesenangan duniawi, dan membantu seseorang untuk memfokuskan kembali perhatian mereka kepada Tuhan. Murid-murid Tuhan juga harus memikul salib penderitaan dan penyucian. Bagi murid ada waktu untuk bersukacita di hadirat Tuhan dan merayakan kebaikannya dan waktu untuk mencari Tuhan dengan kerendahan hati, puasa, dan berkabung karena dosa. Jika kita lapar akan Tuhan, Dia tidak akan mengecewakan kita. Rahmat-Nya menarik kita ke tahta belas kasihan dan kebaikan-Nya. 

 Saudara dan saudari, kita semua dipanggil untuk melakukan apa pun yang kita bisa, bahkan dalam hal terkecil yang kita lakukan, dalam apa yang kita katakan dan bagaimana kita berinteraksi satu sama lain, dalam membawa kasih dan kebenaran Allah, terang dan harapan-Nya. ke tengah-tengah kehidupan kita dan komunitas kita. Marilah kita semua lebih mengasihi dan memaafkan sesama, dan lebih murah hati dalam memberi, baik waktu, perhatian dan mungkin bantuan materi, kepada semua orang di sekitar kita yang membutuhkan. 
 
Semoga kita semua terus tumbuh semakin kuat dalam iman, mendekatkan diri kepada Tuhan dan melakukan apa pun yang kita bisa sehingga masa Prapaskah ini benar-benar bermakna dan berbuah bagi kita, dalam membantu dan memimpin kita dalam perjalanan dan perjalanan kembali menuju Tuhan. Semoga kita semua menjadi sumber ilham dan kekuatan satu sama lain sehingga masing-masing dari kita dapat menjadi semakin berkomitmen dan setia kepada Tuhan, dan membantu lebih banyak jiwa dalam perjalanan mereka menuju keselamatan. Semoga Tuhan memberkati kita semua dalam perjalanan Prapaskah kita, dalam setiap perbuatan baik dan usaha kita. Amin.

   

 

Ivan Kramskoy | Public Domain - Pencobaan Kristus di Padang Gurun


lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.