| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Februari 07, 2023

Rabu, 08 Februari 2023 Hari Biasa Pekan V

Bacaan I: Kej 2:4b-9.15-17 "Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."
   
Mazmur Tanggapan: Mzm 104:1-2a.27-28.29b-30 "Pujilah Tuhan, hai jiwaku!"

Bait Pengantar Injil: lih Yoh 17:17b, 17a "Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran."

Bacaan Injil: Mak 7:14-23 "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
 
warna liturgi hijau 
   
   Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini   
 
   Saudara-saudari yang terkasih, dari mana datangnya kejahatan dan bagaimana kita bisa menghilangkannya dari kehidupan pribadi kita? Yesus menangani masalah ini sebagai tanggapan atas perhatian para pemimpin agama terhadap pencemaran ritual (najis) - membuat diri sendiri tidak layak untuk mempersembahkan ibadah dan pengorbanan yang dapat diterima kepada Tuhan. Para pemimpin agama sangat peduli untuk menghindari pencemaran ritual, beberapa pasti karena takut akan Tuhan, dan yang lain karena mereka ingin dilihat sebagai orang Yahudi yang taat. Yesus mengarahkan para pendengarnya ke sumber kekotoran sejati - keinginan jahat yang datang dari dalam diri seseorang yang paling dalam. Dosa tidak hanya terjadi dari kekuatan eksternal. Ini pertama kali muncul dari relung terdalam dari pikiran dan niat kita, dari keinginan rahasia yang hanya dapat dipahami oleh pikiran dan hati individu.
  
Ketika Kain cemburu kepada Habel, saudaranya, Allah memperingatkan dia untuk menjaga hatinya sendiri: "Dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” (Kejadian 4:7). Kain sayangnya tidak memperhatikan peringatan Tuhan. Dia membiarkan kecemburuannya tumbuh menjadi dendam dan kebencian terhadap saudaranya, dan dia mulai mencari kesempatan untuk melenyapkan saudaranya bersama-sama. Ketika kecemburuan dan keinginan berdosa lainnya datang mengetuk pintu hati Anda, bagaimana Anda menanggapinya? Apakah Anda menghibur mereka dan membiarkan mereka menyusul Anda? Untungnya Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian dalam pergumulan kita dengan keinginan yang menyakitkan dan kecenderungan berdosa. Dia memberi kita kasih karunia dan kekuatan yang kita butuhkan untuk melawan dan mengatasi dosa ketika dosa itu berada di depan pintu hati kita.

Sabda Tuhan memiliki kuasa untuk membebaskan kita memilih yang baik dan menolak yang salah. Tuhan Yesus ingin membebaskan kita dari beban rasa bersalah dan dari kekuatan destruktif dosa dan perbuatan salah dalam kehidupan pribadi kita. Dia ingin memurnikan hati kita dan memperbaharui pikiran kita sehingga kita dapat dengan bebas memilih untuk mengasihi dan melakukan apa yang benar, baik, adil, dan bijaksana. Tuhan Yesus siap untuk mengubah dan menyucikan hati kita melalui kasih karunia dan pertolongan Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita. Seperti seorang dokter yang memeriksa lukanya sebelum mengobatinya, Allah melalui Firman dan Roh-Nya pertama-tama membawa dosa ke dalam terang sehingga kita dapat mengenalinya sebagaimana adanya dan meminta rahmat dan kasih karunia-Nya untuk pengampunan, penyembuhan, dan pemulihan. Roh kebenaran adalah Penasihat dan Penolong kita. Kuasa dan kasih karunia-Nya memampukan kita untuk memilih apa yang baik dan menolak apa yang jahat. Apakah Anda percaya pada kekuatan kasih Tuhan untuk menyembuhkan, mengubah, dan mengubah hati dan pikiran Anda?

     Tuhan Yesus, penuhi aku dengan Roh Kudus-Mu dan buatlah hatiku seperti milik-Mu. Kuatkanlah hati, pikiran, dan kehendakku agar aku dapat dengan bebas memilih untuk mencintai apa yang baik dan menolak apa yang jahat. Amin. 
 
Credit: valokuvaus/istock.com

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.