| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



April 24, 2023

Selasa, 25 April 2023 Pesta St Markus, Penulis Injil

 

Bacaan I: 1Ptr 5:5b-14 "Salam dari Markus, anakku."
       

Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-3.6-7.16-17 "Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya."

Bait Pengantar Injil: 1Kor 1:23-24 "Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah."

Bacaan Injil: Mrk 16:15-20 "Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."

warna liturgi merah
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau silakan klik tautan ini

   Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merayakan Pesta St. Markus, Penginjil salah satu bapa Gereja yang paling awal, dan salah satu dari mereka yang bekerja dengan duabelas Rasul saat mereka melakukan karya evangelisasi di memberitakan Kabar Baik kepada banyak komunitas di banyak kota di seluruh dunia yang dikenal saat itu.

Santo Markus terkenal karena karya penginjilannya dan karena mendirikan gereja-gereja di wilayah Babilonia di Mesopotamia, di tempat yang sekarang dikenal sebagai Irak, dan dia juga merupakan Patriark Aleksandria pertama, salah satu dari lima Takhta paling kuno dalam Kekristenan. Dan dari sana, dia membantu menyebarkan lebih banyak Kabar Baik kepada umat beriman di Mesir dan sekitarnya, menyebarkan keselamatan kepada lebih banyak jiwa.

Dan tentunya kita mengenal Santo Markus sebagai salah satu penulis keempat Injil Suci, yang sekarang kita kenal sebagai Injil Suci menurut Santo Markus. Meskipun itu adalah yang terpendek dari keempat Injil, tetapi Injil St. Markus penuh dengan kesaksian iman, menceritakan kepada kita semua peristiwa penting dalam kehidupan dan karya Yesus Tuhan kita, dan dari sana, kita memperoleh pengetahuan tentang Tuhan dan dapat semakin dekat dengan keselamatan-Nya.
 


Saudara dan saudari dalam Kristus, inilah yang Tuhan perintahkan kepada semua murid-Nya pada akhir pelayanan-Nya di bumi, seperti yang kita baca dari Injil ditulis oleh St. Markus. Kami membaca bagaimana Yesus Tuhan kami mengutus mereka semua untuk menyebarkan Kabar Baik dan kebenaran-Nya ke seluruh ujung bumi, sehingga setiap jiwa dapat mendengar firman Tuhan, berbalik dari dosa-dosa mereka dan diselamatkan.

Dan tanpa perbuatan baik dan kerja keras para Rasul, ini tidak mungkin terjadi. Dan tanpa karya Santo Markus dan para Penginjil lainnya, tidak akan ada laporan tentang apa yang terjadi pada masa Yesus, sebagai bukti tertulis dan kesaksian tentang kebenaran dan Kabar Baik yang telah ditunjukkan Allah kepada dunia melalui Yesus. Dan tanpa semua ini, dunia akan selamanya berada dalam kegelapan, dan banyak jiwa akan tersesat.

Sebaliknya, melalui kerja keras dan komitmen mereka, mereka telah membawa kembali banyak domba yang hilang kepada Gembala mereka, Tuhan Allah kita. Mereka telah memalingkan banyak orang berdosa dari dosa-dosa mereka dan membuat mereka menolak kegelapan dan mengikuti terang. Tuhan memberkati orang-orang ini dan menjadikan mereka layak bagi-Nya sekali lagi, dan mereka disambut ke dalam Gereja-Nya, sama seperti kita semua yang menjadi anggota Gereja Tuhan.

Dan apakah pekerjaan ini sudah selesai, saudara-saudara? Belum! Nyatanya, masih banyak yang harus dilakukan, dan pekerjaan Gereja belum selesai. Kita adalah orang-orang yang akan mengerjakan pekerjaan para Rasul dan murid-murid Tuhan kita yang setia, karena sesungguhnya, bukankah kita juga murid-murid Tuhan kita? Jika Tuhan telah memerintahkan para murid-Nya untuk pergi dan mewartakan Kabar Baik-Nya ke seluruh dunia, bukankah seharusnya kita juga melakukan hal yang sama?

Kita telah dipanggil untuk melanjutkan karya para Rasul, dan sekarang di tangan kitalah kita harus mengabdikan diri untuk karya evangelisasi dan mengajar orang lain tentang Allah. Tetapi seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, karena kita semua harus menyadari bahwa tidak mudah untuk menginjili orang lain dengan benar, dan juga tidak mudah untuk menjadi murid Tuhan yang setia, untuk mengajar orang-orang tentang jalan-jalan-Nya.

Selalu ada perlawanan dan penolakan dari mereka yang tidak mau mendengarkan kita dan firman Tuhan. Dan menjadi tanggung jawab kita untuk bertahan melalui tantangan yang akan datang di jalan kita saat kita melanjutkan melalui jalan ini. Tetapi jika kita tidak mengangkat jari kita dan membuka mulut kita, maka mereka yang menolak untuk mendengarkan Tuhan, akan selamanya buta dan tuli terhadap keselamatan Tuhan, dan mereka akan dikucilkan dari penebusan untuk selamanya.

Kita memiliki kewajiban untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Dan kita memang harus diilhami oleh teladan para Rasul suci dan semua hamba Allah yang telah hidup sebelum kita dan melakukan begitu banyak kebaikan bagi begitu banyak jiwa. Janganlah kita menjadi apatis demi saudara-saudara kita, tetapi sebaliknya, marilah kita semua menyerahkan diri kita secara baru kepada Allah, dan semakin mengikatkan diri kita demi kasih-Nya. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan menjaga kita dalam pelukan kasih-Nya. Tuhan memberkati kita semua. Amin.


 

 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.