| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Oktober 11, 2023

Kamis, 12 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXVII

 Bacaan I: Mal 3:13 - 4:2a "Hari Tuhan akan datang, menyala seperti api."
 
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a

Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b "Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu."

Bacaan Injil: Luk 11:5-13 "Mintalah, maka kalian akan diberi."
   
   warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
Nihab | CC
 

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, merenungkan Sabda Tuhan hari ini yang berbicara kepada kita tentang hubungan kita dengan Allah, dan bagaimana kita harus melangkah maju dalam hubungan itu. Dalam bacaan Injil kita mendengar Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang tentang bagaimana hubungan dan persahabatan kita berjalan. Seorang teman akan peduli pada kita, jika kita mencari bantuan darinya. Dan apa yang kita miliki di dalam Tuhan, Allah kita, lebih dari sekedar teman.

Seorang teman akan membantu karena persahabatannya dan hubungan baik dengan kita, atau paling tidak, agar mereka menghilangkan rasa jengkel karena kita meminta bantuan mereka. Namun Tuhan lebih dari itu, dan Dia selalu siap untuk mengasihi kita. Kemudian, kita lanjutkan ke bagian selanjutnya dari bacaan Injil, di mana Tuhan Yesus memberi tahu orang-orang tentang seorang ayah yang akan mencintai anaknya, dan pasti tidak akan mencelakakan anak tersebut karena Dia sangat mencintai anak tersebut.

Dan sang anak hanya perlu meminta kepada ayahnya apa pun yang dibutuhkannya, dan dengan senang hati ia akan memberikannya kepada mereka. Dia tidak akan memberikan apa pun yang berbahaya kepada anak itu. Oleh karena itu, dengan cara inilah kasih Tuhan digambarkan, karena Tuhan benar-benar seperti ayah kita. Sesungguhnya Dialah, menurut Tuhan Yesus, Bapa kita yang di surga. Dia menciptakan kita masing-masing, dan sebagai ciptaan-Nya, kita juga adalah anak-anak terkasih-Nya.
Jika Tuhan tidak mengasihi dan memperhatikan kita, Dia tidak akan menciptakan kita sejak awal. Alasan utama mengapa kita hidup, dan mengapa kita menarik napas setiap menit, setiap detik, adalah karena kasih dan anugerah Tuhan. Namun banyak di antara kita yang sering tidak menyadari hal ini, dan melupakan Tuhan dalam menjalani hidup. Sebaliknya, kita sering mengingat Dia hanya ketika kita membutuhkan Dia, ketika kita memiliki sesuatu yang kita inginkan. Dan ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, kita akhirnya marah kepada Tuhan.

Namun Tuhan selalu mengasihi kita dengan cara-Nya sendiri, dan Dia telah memberkati kita dengan banyak hal dalam hidup. Seringkali kita menginginkan hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan, namun Tuhan tahu persis apa yang kita butuhkan. Namun, apakah kita bersyukur kepada-Nya atas semua yang telah Dia berikan kepada kita? Ataukah kita sering seperti anak-anak yang marah pada orang tuanya karena tidak memberikan apa yang kita inginkan, lalu mengamuk?

Mari kita merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, dan memikirkan tentang apa yang dapat dan harus dilakukan oleh umat manusia dalam kehidupan kita masing-masing. Kita hendaknya mendekat kepada Tuhan, dan percaya kepada-Nya, serta mematuhi perintah dan hukum-Nya. Pada bacaan pertama hari ini, Tuhan mengingatkan kita akan kasih-Nya kepada kita, sehingga jika kita setia kepada-Nya, maka nama kita akan tercatat dalam Kitab Kehidupan, dan kita semua akan dianggap layak menerima kemuliaan yang telah disediakan-Nya. semua umat-Nya yang setia.

Tentu tidak mudah untuk melakukan kehendak Tuhan, apalagi kita hidup di dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan, bagi mereka yang menaati firman Tuhan dan hidup di jalan-Nya. Namun, kita harus bertahan, seolah-olah kita menyimpang dari jalan Tuhan, satu-satunya jalan ke depan bagi kita adalah menuju kejatuhan kita. Kita hanya perlu meminta, dan Tuhan akan membantu kita, karena kita tidak sendirian dalam perjuangan ini, karena Tuhan selalu bersama kita.

Oleh karena itu saudara-saudara seiman dalam Kristus, marilah kita semua menyerahkan diri kita kembali kepada Tuhan, agar dengan segala tindakan kita, setiap perkataan dan perbuatan kita, kita senantiasa memuliakan Tuhan, dan berjalan dalam kebenaran di jalan-Nya. Semoga Tuhan selalu memberkati kita, dan semoga Dia terus melindungi kita dan membimbing kita. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.