| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Oktober 09, 2023

Selasa, 10 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXVII

 Bacaan I: Yun 3:1-10 "Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan Tuhan menaruh belas kasih."
     
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8; Ul: 3 "Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?"

Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 "Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."

Bacaan Injil: Luk 10:38-42 "Marta menerima Yesus di rumahnya, ia telah memilih bagian yang paling baik."
   
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Karya: petekarici/istock.com
 
 Yesus senang mengunjungi rumah Marta dan Maria dan menikmati keramahtamahan mereka. Dalam pertemuan singkat ini kita melihat dua sifat yang sangat berbeda dalam diri Marta dan Maria. Marta senang melayani, namun sikap cemasnya dalam menantikan Yesus, ia menimbulkan keresahan. Sedangkan Maria, dalam sikapnya yang sederhana dan penuh kepercayaan, menantikan Yesus dengan duduk penuh perhatian di kaki-Nya. Dia secara naluriah tahu bahwa apa yang paling diinginkan Tuhan dan Guru pada saat itu adalah kehadirannya yang penuh perhatian.
 
Kecemasan dan kesibukan menghalangi kita untuk mendengarkan dan memberikan perhatian penuh kepada Tuhan. Tuhan meminta kita untuk menyampaikan kekhawatiran-kekhawatiran kita kepada-Nya karena Dia dapat dipercaya dan mampu memenuhi segala kebutuhan kita. Kasih karunia-Nya membebaskan kita dari kekhawatiran dan kesibukan yang tidak perlu.  
 
Tuhan Yesus rindu agar kita memberi tempat bagi-Nya, tidak hanya di hati kita, tapi juga di rumah kita dan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita menghormati Tuhan ketika kita mempersembahkan kepada-Nya segala sesuatu yang kita miliki dan segala sesuatu yang kita lakukan. Bagaimanapun juga, segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian langsung dari Tuhan. Tuhan ingin kita memuliakan Dia dalam cara kita memperlakukan orang lain dan menggunakan karunia yang telah Dia berikan kepada kita. Sebaliknya, Tuhan memberkati kita dengan kehadiran-Nya yang penuh rahmat dan memenuhi kita dengan sukacita. 

Dalam bacaan pertama kita mendengar dari Kitab nabi Yunus dimana pengumuman tentang kejatuhan dan kehancuran Niniwe dibuat oleh nabi Yunus terhadap kota yang angkuh dan perkasa itu, yang pada waktu itu merupakan ibu kota Kekaisaran Asyur yang agresif. Tuhan mengumumkan penghakiman-Nya terhadap Niniwe dan penduduknya, karena segala kejahatan yang telah mereka lakukan, dan menyampaikannya kepada mereka melalui Yunus. Kita mendengar bagaimana bangsa Asyur di Niniwe, mulai dari rajanya, hingga penduduknya yang paling sederhana, paling hina dan paling kecil di antara penduduknya, semuanya segera merendahkan diri mereka di hadapan Tuhan dan menunjukkan pertobatan dan penyesalan atas dosa-dosa mereka di depan umum.
 
Yang penting adalah, penduduk Niniwe, kota Asyur yang besar dan sombong, bersedia mendengarkan Tuhan, dan mengubah cara hidup mereka, meskipun mereka benar-benar jahat, jahat dan berdosa dalam apa yang telah mereka lakukan sebelumnya, di mengabaikan Hukum Tuhan dan jalan-Nya, melakukan kekejaman dan banyak perbuatan jahat, namun mereka bersedia bertobat dari perbuatan dan perbuatan berdosa tersebut, dan secara terbuka menunjukkan penyesalan atas kejahatan tersebut. 
 
Melalui semua ini, kita semua diingatkan bahwa pertama-tama, Tuhan tidak pernah memandang rendah siapa pun di antara kita, karena yang dibenci-Nya adalah dosa dan kejahatan kita, perbuatan-perbuatan kita yang jahat, dan bukan kita sebagai individu, lagipula, Tuhan telah menciptakan kita karena kasih-Nya kepada kita.
 
Saudara-saudara seiman dalam Kristus, marilah kita semua berusaha mulai sekarang untuk melakukan kehendak Tuhan dalam segala kesempatan dan di segala waktu, dan marilah kita semua menjadi inspirasi dan teladan yang baik bagi satu sama lain, dalam bagaimana kita menjalani hidup sehingga kita dapat selalu menjadi teladan dalam perjalanan kita dan dalam cara kita berkomitmen dengan pengabdian kepada Tuhan. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan semoga Dia membantu kita dalam perjalanan kita, sepanjang hidup kita, sekarang dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.