| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Desember 23, 2023

Minggu, 24 Desember 2023 Hari Minggu Adven IV (Novena Natal Hari Kesembilan)

Bacaan I: 2Sam 7:1-5.8b-12.14a.16 "Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan."

Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-3.4-5.27.29; Ul: 2a "Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu ya Tuhan selama-lamanya."

Bacaan II: Rom 16:25-27 "Rahasia yang berabad-abad lamanya tersembunyi kini dinyatakan."

Bait Pengantar Injil: Luk 1:38 "Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu."

Bacaan Injil: Luk 1:26-38 "Sesungguhnya, engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
   
 warna liturgi ungu  
 
 Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini  
 


 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari Minggu ini, kita merayakan hari Minggu Adven Keempat, hari Minggu terakhir sebelum Natal, yang kebetulan jatuh besok. Saya berharap kita semua dapat memanfaatkan masa Adven yang berharga ini, yang telah ditetapkan Gereja sebagai masa persiapan dan rekoleksi, agar kita siap menyambut sukacita Natal yang berharga dan bermakna.

Pada hari Minggu ini kita berfokus pada aspek terakhir dari empat aspek Adven, sebagai bagian dari refleksi kita tentang apa sebenarnya Natal itu. Kita telah melewati aspek harapan, kedamaian dan kegembiraan. Kasih adalah hal yang paling penting dari semua aspek Natal, karena Natal adalah perayaan cinta sejati, kasih Tuhan yang Dia berikan kepada kita melalui Yesus Kristus.

Saudara-saudara seiman dalam Kristus, seperti yang telah disebutkan pada bacaan pertama hari ini tentang kisah antara raja Daud Israel dan nabi Natan, Tuhan sendirilah yang telah berdiam di tengah-tengah umat-Nya, pertama di Rumah yang di dalamnya terdapat putra sekaligus ahli waris raja Daud yaitu raja Salomo, dibangun di Yerusalem. Namun melalui Natal, Tuhan menghadirkan diri-Nya dalam wujud manusia, dalam tubuh nyata Manusia, karena Yesus Kristus Tuhan kita, yang lahir ke dunia dua ribu tahun yang lalu, adalah Anak Allah dan Anak Manusia.

Dan kebenaran ini dinyatakan sebagai Kabar Baik yang dibawa Tuhan kepada umat-Nya, mengumumkan datangnya keselamatan-Nya dan kasih abadi-Nya, yang telah dicurahkan-Nya kepada kita dalam kepenuhannya di dalam Kristus. Dialah kasih Tuhan yang menjadi Manusia, Sabda Ilahi yang menjelma, yang olehnya kita semua diciptakan, karena kasih, dan melalui Dia juga, Tuhan berkehendak menyelamatkan kita semua umat manusia. Dan Tuhan melakukan hal ini dengan cara yang paling menakjubkan, bukan melalui keperkasaan dan mukjizat, namun melalui penyerahan diri-Nya dalam kasih.

Karena misteri kasih Allah yang indah dan menakjubkan inilah yang Dia tunjukkan kepada kita melalui inkarnasi Putra-Nya, dan tinggal di dunia ini, yang kita rayakan pada Natal ini. Bukti kasih-Nya sungguh nyata dan konkrit, karena sebagaimana kita ketahui, Natal itu sendiri tidak bisa dipisahkan dari apa yang terjadi pada hari Paskah, dan lebih jauh lagi, apa yang terjadi pada minggu sengsara, penderitaan dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus. . Oleh karena itu, agar kita bisa menghayati makna Natal dan kasih Tuhan, kita harus meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita.

Mari kita lihat palungan, yang selalu menjadi pusat pajangan Natal. Palungan adalah tahta duniawi Tuhan kita Yesus Kristus, sebagaimana Bayi yang dilahirkan oleh ibu-Nya Maria, bukan di istana, bukan di rumah orang kaya, tetapi di dalam kandang yang kotor dan sempit untuk hewan, untuk domba dan kuda, untuk kambing. dan sapi, tetapi tidak cocok untuk laki-laki, apalagi untuk seorang Raja. Dan Yesus bukan sekadar raja, melainkan Raja Sejati, Raja segala raja, dan Penguasa Alam Semesta. Dialah Tuhan atas kita semua, atas semua yang terkuat di antara umat manusia.

Namun, Dia dengan rela merendahkan diri-Nya dan mengosongkan diri-Nya, membiarkan diri-Nya mengambil rupa dan sifat manusia, salah satu makhluk ciptaan-Nya, sehingga melalui tindakan itu, Dia dapat memenuhi misi tunggal yang dipercayakan Bapa-Nya kepada-Nya. Ia dilahirkan dengan satu tujuan, dan tujuan itu menjadi jelas pada waktunya, yaitu salib Kristus. Dia memikul salib itu dengan rela, menanggung segala kesalahan kita, ketidaktaatan kita, dan segala dosa dan kejahatan kita.

Dia menanggung semua itu untuk menjadi anak domba korban kita, Anak Domba yang sempurna yang dipersembahkan kepada Tuhan, Hadiah yang sempurna bagi kita umat manusia. Hanya Tubuh dan Darah-Nya yang Mulia saja yang layak menebus kita semua dari dosa-dosa kita dan dari segala kekotoran batin kita, yang memisahkan kita dari Tuhan dan kasih-Nya. Namun untuk melakukan hal itu, Dia harus sangat menderita, disiksa dan dicambuk, dan harus ditusuk dengan paku dan tombak, dan diangkat ke kayu salib untuk mengalami kematian yang sangat menyiksa.

Semua ini adalah bukti betapa besarnya kasih Tuhan kepada kita masing-masing. Dia sendiri bersabda bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari pada seseorang meninggal dunia atau memberikan nyawanya demi seorang sahabat. Dan itulah tepatnya yang telah Dia lakukan bagi kita masing-masing. Dia telah memberikan hidup-Nya kepada kita, dan Dia memberikan semuanya demi kita. Dia memang Tuhan dan Raja kita, namun di antara semua raja dan penguasa dunia ini, tidak ada satu pun dari mereka yang memperlakukan hambanya dengan cara seperti ini. 

Saudara-saudara seiman dalam Kristus, agar perayaan Natal kita semakin bermakna, marilah kita semua berusaha agar Natal ini, dan mulai sekarang, kita dapat maju dan menunjukkan kasih kita kepada sesama dan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Marilah kita semua menunjukkan kepedulian dan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan, tidak lagi mengabaikan permohonan orang miskin, orang lemah, orang tertindas, orang yang tidak dikasihi dan orang yang kesepian. Mari kita tunjukkan kepada mereka kasih Tuhan, melalui tindakan kita, sehingga dengan melakukan hal ini, kita sendiri akan semakin dekat dengan kasih Tuhan, dan pada akhirnya akan menemukan jalan menuju kemuliaan abadi-Nya.

Semoga Tuhan memberkati kita masing-masing, dan semoga Dia juga membantu kita menemukan kembali makna Natal yang sebenarnya, yaitu cinta, kasih Tuhan bagi kita umat manusia. Semoga Dia menolong kita untuk berbagi kasih yang telah kita terima satu sama lain, agar kita dapat semakin mengasihi sesama kita, sehingga kita dapat semakin dekat dengan-Nya, dan pada akhirnya layak menerima warisan-Nya yang mulia. Semoga kita siap bersukacita atas kedatangan Kristus yang ajaib di hari Natal besok. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.