| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



April 11, 2024

Jumat, 12 April 2024 Hari Biasa Pekan II Paskah

 

Bacaan I: Kis 5:34-42 "Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
    
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku."

Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Bacaan Injil: Yoh 6:1-15 "Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
       
warna liturgi putih
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
 
Diocese of SiouxFall
 
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengarkan diskusi di antara para anggota Sanhedrin,  pada saat para Rasul memulai pelayanan mereka, berbicara tentang Tuhan Yesus dan kebangkitan-Nya dari kematian, seperti yang diceritakan kepada kita melalui kitab Kisah Para Rasul. Para anggota Sanhedrin tidak sepakat mengenai apa yang harus dilakukan terhadap para Rasul.

Mengapa demikian? Itu karena, banyak dari para imam kepala dan tua-tua yang menentang Tuhan Yesus dan ajaran-ajaran-Nya, juga bertekad keras untuk menentang pekerjaan para Rasul, terlepas dari apa pun yang mereka khotbahkan kepada orang-orang. Mereka telah menutup telinga, indera, pikiran dan hati mereka untuk menerima Kabar Baik dari Tuhan. Akibatnya, mereka terus-menerus menuntut hukuman berat bahkan kematian para Rasul.

Namun tak sedikit pula di antara mereka yang masih terbuka akal sehatnya, bahkan ada di antara mereka yang bersimpati pada ajaran Tuhan, seperti Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, yang notabene adalah pengikut rahasia Yesus. Para anggota Sanhedrin ini dengan tulus menganggap mukjizat yang dilakukan oleh para Rasul sebagai kebenaran, dan sebagai tanda-tanda Tuhan. Mereka menerima ajaran mereka sebagai kebenaran Tuhan yang dibawa oleh para Rasul.

Kemudian Gamaliel, seorang guru dan penatua yang dihormati, dan anggota Sanhedrin berhasil menenangkan situasi dengan menjelaskan bahwa mereka yang secara membabi buta menentang pekerjaan Tuhan adalah tindakan yang tidak masuk akal dan tidak bijaksana, ketika ia menceritakan kepada mereka berbagai contoh dari semua orang yang menentang pekerjaan Tuhan, mengaku sebagai Mesias sebelum Yesus. Semua Mesias palsu tersebut gagal karena pada akhirnya, mereka bukanlah Mesias yang sejati, dan otoritas mereka tidak berasal dari Tuhan.

Gamaliel menyebutkan bagaimana jika para Rasul bertindak berdasarkan otoritas manusia, mereka pada akhirnya akan gagal dan mereka akan menghilang dalam ketidakjelasan dan ketiadaan seperti yang telah dibuktikan oleh semua pengikut Mesias palsu di masa lalu. Gamaliel mengatakan kepada anggota Sanhedrin lainnya bahwa jika ajaran Tuhan Yesus dan para Rasul-Nya benar-benar berasal dari Tuhan, dan merupakan kebenaran, maka Sanhedrin akan bertindak melawan Tuhan dan kehendak-Nya.

Dan pada akhirnya, pekerjaan para Rasul benar-benar membuahkan hasil dan diberkati, justru karena Tuhan menyertai mereka, dan Tuhan bekerja melalui mereka. Dalam bacaan Injil hari ini, kembali kita mendengar tentang mukjizat yang dilakukan Yesus di hadapan murid-murid-Nya dan di hadapan seluruh orang. Dia memberi makan lima ribu orang atau lebih, tidak termasuk perempuan dan anak-anak di antara mereka.

Dan Dia melakukan semua ini hanya dengan lima potong roti dan dua ikan. Hal ini memang mustahil dalam pikiran dan kecerdasan manusia, dan tidak ada seorang pun yang percaya bahwa semua ini bisa terjadi. Namun apa yang mustahil bagi manusia, sangat mungkin bagi Tuhan. Dan Yesus sendiri, adalah Tuhan, dan sebagai Putra Allah, bersifat kekal dan setara dengan Bapa, dan dengan kuasa itu, Dia membuat makanan bertambah banyak sesuai dengan kehendak-Nya, untuk memuaskan semua orang yang berkumpul pada saat itu.

Karena Tuhan menyertai mereka, dan karena Tuhan adalah pemimpin mereka, Yesus Kristus, Tuhan kita, para Rasul berhasil dan berjaya, dan meskipun kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dan temui sepanjang perjalanan, pada akhirnya mereka akan menang dan mulia bersama Tuhan, yang menjanjikan semua orang yang beriman kepada-Nya, kebahagiaan dan kemuliaan hakiki yang kekal bersama-Nya.

Marilah kita semua mengabdikan diri kita, dan marilah kita semua menyerahkan diri kita sepenuh hati kepada Tuhan. Semoga segala tindakan dan perbuatan kita, segala perkataan dan perbuatan kita, selalu kita lakukan demi Tuhan dan demi kemuliaan-Nya yang lebih besar. Marilah kita semua berusaha untuk mengasihi Tuhan setiap saat, semakin hari demi hari. Semoga Tuhan memberkati kita. Amin. 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.