| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



April 18, 2024

Jumat, 19 April 2024 Hari Biasa Pekan III Paskah

 

Bacaan I: Kis 9:1-20 "Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain."
      

Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1bc.2 "Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!"

Bait Pengantar Injil: Yoh 6:56 "Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan."

Bacaan Injil: Yoh 6:52-59 "Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman."

warna liturgi putih 
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau silakan klik tautan ini  
 
  
SF Diocese
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengarkan kisah pertobatan Rasul Santo Paulus, yang pernah menjadi Saulus, musuh besar Gereja di masa-masa awal Gereja, namun di kemudian hari akan menjadi pejuang dan pembela iman yang terhebat. Kisah pertobatan St. Paulus menjadi inspirasi bagi kita semua.

Mengapa demikian? Hal ini karena kita semua adalah orang-orang berdosa seperti Santo Paulus, dan kita pernah hidup tanpa harapan dan jahat, sama seperti Saulus. Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak layak bagi Tuhan, dan kita jauh dari Tuhan dan keselamatan-Nya. Namun kita tidak boleh melupakan fakta bahwa Tuhan ingin kita masing-masing diselamatkan, dengan menerima pengampunan dan belas kasihan yang Dia berikan kepada kita secara cuma-cuma dan murah hati.

Saudara dan saudari dalam Kristus, inilah yang ingin dilakukan Allah terhadap kita, untuk mengasihi kita dan mendamaikan kita dengan diri-Nya. Dan Dia telah melakukannya melalui penyerahan diri-Nya yang tertinggi, bahwa Dia memberikan segalanya kepada kita, bahkan nyawa-Nya sendiri. Dari salib datanglah curahan kasih dan rahmat tertinggi, melalui pengorbanan Anak Domba Paskah, pemberian Tubuh dan Darah-Nya sendiri, Roti Hidup yang turun dari surga.

Itulah yang Tuhan Yesus maksudkan ketika Dia bersabda dalam bacaan Injil kita hari ini, bahwa Dialah Roti Hidup, yang melaluinya kita semua umat manusia, umat yang dikasihi Tuhan, akan diselamatkan dan menerima kehidupan kekal. Dia memberi kita melalui para Rasul dan penerus mereka, Kehadiran Nyata-Nya dalam Ekaristi, agar dalam perayaan Kurban Misa Kudus, roti dan anggur yang kita persembahkan, benar-benar menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kita, yang kemudian kita persembahkan. mengambil bagian sebagai satu keluarga Gereja.

Tuhan Yesus sendiri telah memilih untuk tinggal di antara kita, sebagai salah satu dari kita, berbagi kemanusiaan kita, dan sekarang, Dia telah memilih untuk menyerahkan diri-Nya lebih dalam lagi, dengan memilih untuk tinggal di dalam kita, saat kita mengambil bagian dalam Kehadiran Nyata-Nya, Tubuh dan Darah-Nya, dan dengan demikian, Tuhan sendiri ada di dalam kita, di dalam tubuh kita, di dalam pikiran kita, di dalam hati kita, di dalam seluruh keberadaan kita. Oleh karena itu, kita adalah Bait Suci Allah, seperti yang ditulis oleh St. Paulus sendiri dalam salah satu suratnya.

Oleh karena itu, kita perlu sadar bahwa kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan diri kita layak menjadi rumah kediaman Tuhan sendiri. Bait Allah di Yerusalem pada zaman Salomo dihiasi dengan logam-logam paling berharga dan kekayaan dunia, sama seperti pada zaman Yesus, untuk menunjukkan betapa mulianya Allah, dan betapa perkasanya Dia, dan bahwa kita umat manusia berusaha semaksimal mungkin untuk memuliakan Dia dengan cara apa pun yang bisa kita lakukan.

Lalu, bukankah seharusnya hal yang sama terjadi pada diri kita masing-masing? Sebagai umat Katolik yang telah menerima baptisan, dan berbagi dalam Tubuh dan Darah yang sama yang diberikan kepada kita oleh Tuhan kita Yesus, kita semua adalah Bait Suci Allah, dalam keseluruhan keberadaan kita, tubuh kita, pikiran kita, hati dan jiwa kita. Namun, banyak di antara kita yang memperlakukan tubuh dan keberadaan kita dengan penghinaan dan kurang menghormati statusnya sebagai Bait Allah dan tinggal di antara kita.

Oleh karena itu, kita semua dipanggil, agar mulai sekarang, kita dapat melakukan yang terbaik untuk memperlakukan diri kita sendiri dan seluruh keberadaan kita sebagai Rumah Tuhan yang layak, yang berdiam di dalam kita melalui Kehadiran Nyata dalam Ekaristi yang kita ambil bersama dalam Kurban Kudus. Marilah kita semua mengikuti jejak Rasul Paulus, yang mengabdikan seluruh waktunya untuk melayani Tuhan, meninggalkan segala cara berdosa dan sejarah masa lalu yang menganiaya umat Allah.

Mari kita semua ingat bahwa selalu ada harapan bagi kita semua yang berdosa, asalkan kita mau menerima pengampunan dan kemurahan Tuhan dalam hidup kita. Marilah kita semua berkomitmen pada kehidupan Kristiani yang baik dan jujur mulai sekarang, dan mengarahkan perhatian kita sepenuhnya kepada Tuhan. Semoga Dia selalu bersama kita, dan semoga Dia terus membimbing tindakan kita dan memberkati kita sepanjang hidup kita. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.