| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



September 07, 2022

Kamis, 08 September 2022 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Bacaan I: Mi 5:1-4a "Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."
Atau Rm 8:28-30

Mazmur Tanggapan: Mzm 13:6ab,6cd "Aku bersukacita dalam Tuhan"

Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16 "Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita."

Bacaan Injil: Mat 1:1-16.18-23 (1:18-23) "Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."
 
 
warna liturgi putih
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
 
 

Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, ketika kita semua bersama-sama merayakan hari kelahiran Bunda Tuhan kita, yang lahir dari orangtuanya, St. Yoakim dan St. Anna, dan ditakdirkan sejak saat pembuahannya, tak bernoda dan bebas dari noda dosa, untuk menjadi pembawa keselamatan Allah.

Pada hari ini, kita bersama-sama merayakan kelahiran dia yang pada akhirnya akan menjadi Tabut Perjanjian Baru, pembawa Mesias dan Juru Selamat dunia. Hari ini adalah peristiwa penting, karena kelahiran Maria menandai awal dari masa rahmat, karena rencana keselamatan yang telah lama ditunggu-tunggu Allah bagi umat-Nya sedang digenapi melalui dia.

Dan ketika kita merenungkan pesan Kitab Suci, tentunya kita semua akan bertanya-tanya mengapa kemudian Tuhan akan repot-repot melalui begitu banyak masalah hanya untuk berurusan dengan kita umat-Nya. Kita pasti bertanya-tanya mengapa Dia melalui semua ini untuk membantu kita dan membawa kita keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang keselamatan-Nya. Namun justru itulah keajaiban dari misteri yang telah Tuhan ungkapkan kepada kita, yaitu kasih-Nya.

Tuhan sangat mengasihi kita semua, sedemikian rupa sehingga dalam kasih-Nya, Dia tentu tidak ingin melihat kita menderita dan binasa dalam kegelapan bersama dengan Iblis dan sekutunya yang telah Dia kutuk ke dalam kutukan abadi. Bagi kita, masih ada harapan jika kita mampu berkomitmen untuk mengubah cara kita dan bertobat dari segala dosa dan hal-hal yang memisahkan kita dari Tuhan.

Tetapi untuk meneguhkan perjanjian dan janji yang telah Dia buat dengan kita umat manusia, umat-Nya yang terkasih, Dia telah memberi kita hadiah yang sempurna di dalam Putra-Nya sendiri, Sabda Ilahi yang menjelma, Putra Allah, Yesus Kristus, Tuhan kita. Dan seperti yang dijanjikan oleh-Nya kepada kita melalui para nabi dan hamba-Nya, Dia sendiri akan datang dan tinggal di antara kita, untuk menjadi satu dengan kita, agar kita menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Allah kita.

Jika pada zaman dahulu, Tuhan turun di antara umat-Nya dalam tiang awan dan api, maka sejak saat itu Tuhan telah memutuskan untuk tinggal di antara kita, untuk bersama kita orang-orang yang dikasihi-Nya, dan jalan apa yang lebih baik daripada Dia sendiri turun ke atas. kita dan diam di antara kita sebagai salah satu dari kita? Dia menjadi daging  seperti kita melalui perantaraan ibu-Nya Maria, demikian pula Dia akan berbagi dengan kita kemuliaan-Nya dan kehidupan kekal yang telah Dia janjikan kepada kita.

Dan melalui Maria, ibu-Nya dan bersamanya, Dia telah menunjukkan kepada kita contoh bagaimana kita harus menjalani hidup kita agar kita dapat dianggap dan diperhitungkan di antara orang-orang-Nya yang setia dan benar. Dia adalah panutan bagi kita semua dalam bagaimana dia setia pada misi yang telah dipercayakan kepadanya. Maria sejak lahir telah menjadi hamba Tuhan yang berbakti, saleh dan benar dalam segala hal.

Tetapi yang paling penting, meskipun ada ketidakpastian dan keraguan di hatinya, Maria memberikan segalanya dan mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk perawatan dan cinta untuk Putranya, Yesus Tuhan kita. Dia bertahan melalui semua tantangan, melindungi dan membimbing Putranya melalui hidupnya. Dan setelah mengikuti Dia sepanjang hidupnya, mengikuti Dia bahkan melalui saat-saat Sengsara-Nya, melihat penderitaan-Nya di tangan para penyiksa dan musuh-Nya, dan akhirnya menyaksikan kematian-Nya di kayu salib, tentu saja apa yang telah dia lakukan bukan hanya sesuatu yang biasa. .

Berdiri dengan setia dan menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan, dan dengan menjadi orang yang benar, lurus dan adil dalam semua tindakan dan perbuatannya dalam hidup, Maria memang teladan terbaik bagi kita semua orang-orang yang setia kepada Tuhan dan anggota dari Gereja-Nya. Dengan mengikuti teladan Bunda Maria, kita akan dapat menemukan jalan terbaik untuk dekat dengan Tuhan Allah kita.

Oleh karena itu, saudara dan saudari dalam Kristus, saat kita bersukacita dan merayakan hari ini dalam memperingati kelahiran ibu Tuhan kita, Maria, Bunda Allah, marilah kita semua juga meluangkan waktu untuk merenungkan tindakan kita sendiri dalam hidup, dan lihat dengan cara apa kita bisa meneladani dan mengikuti jejak Maria. Semoga Tuhan membantu kita dalam upaya ini, dan membimbing kita agar kita dapat menemukan jalan kita untuk mencapai Dia dan keselamatan yang telah Dia janjikan kepada kita semua. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.