| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Mei 09, 2023

Rabu, 10 Mei 2023 Hari Biasa Pekan V Paskah

 

Bacaan I: Kis 15:1-6 "Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."

Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!"

Bait Pengantar Injil: Yoh 15:4 "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak."

Bacaan Injil: Yoh 15:1-8 "Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
 

Lawrence OP (CC BY-NC-ND 2.0)


warna liturgi putih
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
    
 
 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan tentang perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya sebagaimana dicatat dalam Injil Yohanes. Dalam perumpamaan ini, Yesus berbicara tentang diri-Nya sendiri dan Allah Bapa-Nya, dan bagaimana jika umat manusia ingin memiliki hidup sejati di dalamnya, maka mereka harus melekat kepada-Nya.

Kebun anggur di ladang adalah Allah Bapa yang menciptakan segala sesuatu dan semua kehidupan. Dan melalui Firman-Nya Dia telah menciptakan segala sesuatu pada permulaan waktu. Firman itu melalui mana Tuhan menciptakan semua dan memberikan kehidupan kepada semua. Dan Sabda itu telah menjelma menjadi salah satu dari manusia, sebagaimana pokok anggur dirujuk dalam Injil hari ini oleh Yesus. Yesus sendiri adalah pokok anggur, yang melaluinya semua rantingnya memiliki kehidupan dan dapat tumbuh.

Mereka yang tetap melekat erat pada pokok anggur yang adalah Tuhan kita, akan menerima kehidupan dan anugerah yang sejati. Mereka akan tetap berada dalam kasih dan anugerah Tuhan, dan berkat-Nya akan selalu menyertai mereka. Tetapi mereka yang memisahkan diri dari pokok anggur, oleh karena itu akan dikeluarkan dari kasih karunia Allah, dan mereka akan dibuang ke dalam kegelapan dan kutukan, kecuali mereka bertobat dan mengubah jalan mereka. 
 
Ranting-ranting itu merujuk kepada kita semua, bagi kita semua yang telah percaya kepada kebenaran Yesus Tuhan kita, dan kita semua yang telah menerima baptisan sebagai Sakramen pengudusan dan sebagai meterai iman, akan dipersatukan dengan Tuhan sebagai anggota dari satu Tubuh-Nya, Gereja. Yesus sendiri menyebutkan dalam kesempatan lain, bagaimana Gereja adalah satu Tubuh yang bersatu, dengan semua anggotanya terdiri dari kita semua yang percaya kepada Tuhan.

Dan sebagai anggota Gereja itu, satu Tubuh Kristus, kita harus menyadari bahwa kita semua telah dipersatukan oleh Allah, sama seperti pada zaman Nuh, ketika Allah mengirimkan air bah untuk melenyapkan semua manusia dan makhluk yang jahat, semua orang yang menolak untuk mendengarkan Tuhan dan yang menolak untuk berjalan di jalan-Nya. Hanya mereka yang dibawa dan dikumpulkan dalam Bahtera Nuh, yaitu hanya Nuh dan keluarga dekatnya yang selamat.

Oleh karena itu, dengan cara yang sama, hanya mereka yang telah dikumpulkan Tuhan dalam Gereja-Nya yang akan diselamatkan dan menerima jaminan keselamatan dan kehidupan kekal dari Tuhan. Mereka yang secara sadar memilih untuk tetap berada di luar Gereja-Nya, adalah seperti domba yang tersesat di luar kawanannya. Dan ketika Gembala datang, semua yang ada di dalam kawanan akan diselamatkan, dan yang di luar akan tertinggal.

Oleh karena itu, jika kita bukan bagian dari Gereja, dan semua orang yang berada di luar Gereja, maka kita semua tidak akan mendapat bagian dalam keselamatan yang dijanjikan Allah kepada mereka yang setia kepada-Nya. Hanya dengan terhubung dengan Tuhan, pokok anggur sejati, kita akan memiliki hidup di dalam diri kita, dan hanya melalui Dia kita akan menerima keselamatan dan kehidupan kekal.

Oleh karena itu, jika kita telah dipisahkan dari kasih dan anugerah Tuhan oleh dosa-dosa kita, maka kita harus menyadari bahwa terserah kita, apakah kita ingin melanjutkan jalan kita saat ini dan berjalan semakin jauh dari Tuhan, atau apakah kita mau untuk berbalik sekarang, dan berpaling dari semua cara kita yang berdosa. Itu adalah pilihan kita, apakah kita ingin berpisah dari Tuhan atau dipersatukan kembali dengan-Nya. Yang penting sekarang adalah apakah kita mau dikasihi Tuhan?

Marilah kita semua saling mengingatkan, agar kita menemukan jalan untuk diperdamaikan dengan Allah Pencipta dan Bapa kita yang pengasih. Marilah kita semua berusaha untuk semakin dekat dengan Tuhan dan berjalan selamanya selalu di jalan-Nya, dan tidak pernah lagi terpisah dari-Nya. Semoga dosa-dosa kita dibersihkan dan daging serta jiwa kita dibersihkan dari segala kegelapan yang menyelimuti kita semua. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.