| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Agustus 28, 2023

Selasa, 29 Agustus 2023 Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

 

Bacaan I: Yer 1:17-19 "Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."

Mazmur Tanggapan: Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17 "Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu."

Bait Pengantar Injil: Mat 5:10 "Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga."

Bacaan Injil: Mrk 6:17-29 "Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!"
 
warna liturgi merah 

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini 
 Yohanes Pembaptis menjembatani Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dia adalah nabi terakhir Perjanjian Lama yang menunjukkan jalan menuju Mesias. Dia adalah saksi dan martir Perjanjian Baru yang pertama. Sejak zaman Yohanes Pembaptis sampai sekarang Kerajaan Surga mengalami kekerasan dan orang-orang yang melakukan kekerasan merebutnya dengan kekerasan (Mat 11:12). Yohanes mengalami kekerasan karena mengumumkan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Dia dijebloskan ke penjara dan kemudian dipenggal.
 
Raja Herodes, orang paling berkuasa dan terkaya di Yudea, memiliki semua yang diinginkannya, kecuali hati nurani yang bersih dan perdamaian dengan Tuhan. Herodes sangat menghormati dan takut terhadap Yohanes Pembaptis sebagai nabi dan hamba Tuhan yang hebat. Namun Yohanes tidak segan-segan menegur Herodes atas perselingkuhannya dengan istri saudara laki-lakinya. Yohanes berakhir di penjara karena kecemburuan Herodias. Herodes, karena dorongan hati dan keinginan untuk menyenangkan keluarga dan teman-temannya, memenggal kepala Yohanes.

Mengapa Herodes membunuh Yohanes padahal ia mengetahui bahwa Yohanes adalah orang yang saleh dan kudus? Kekuasaan dan pengaruh Herodes sangat cacat. Dia lebih cenderung menyenangkan orang lain dan menjalin pertemanan daripada melakukan apa yang benar dan adil di hadapan Tuhan. Dia bisa mengambil sikap tegas terhadap hal-hal yang salah ketika dia tahu yang benar. Namun sikap seperti itu merupakan tanda kelemahan dan kepengecutan.

Tuhan adalah pertolongan dan kekuatan kita Dari mana kita mendapatkan kekuatan kemauan dan hati untuk memilih yang benar dan menolak yang salah dan berdosa? Tuhan Yesus memberi kekuatan dan keberanian kepada mereka yang dengan rendah hati mengakui ketergantungan mereka pada-Nya. Tuhan mengetahui kelemahan kita lebih baik daripada kita sendiri. Dia mengampuni dan menyembuhkan orang-orang yang memohon belas kasihan dan pengampunan-Nya. Dalam situasi apa pun kita berada, Tuhan ada untuk membimbing dan mengarahkan kita. Apakah Anda mencari kekuatan dan kebijaksanaan Tuhan? Mintalah dengan iman yang penuh pengharapan dan kepercayaan pada bantuan dan kasih karunia Tuhan.
 
Sejak Yohanes Pembaptis menjadi martir hingga saat ini, Kerajaan Allah telah mengalami kekerasan dan penganiayaan di tangan orang-orang yang melakukan kekerasan. Darah para martir Kristen sepanjang zaman menjadi saksi fakta ini. Kesaksian mereka terhadap kebenaran Injil dan kesediaan mereka untuk menderita dan mati demi iman mereka membuktikan kemenangan dan bukan kekalahan bagi kerajaan Allah. Apa yang mendorong iman dan keberanian mereka dalam menghadapi penderitaan, penganiayaan, dan kematian? Mereka mengetahui dan percaya dengan “mata iman” bahwa tidak ada apa pun di dunia ini yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Kristus Yesus (Roma 8:35-39).
 
Apa yang memberi kita kuasa, keberanian, dan keberanian untuk bersaksi tentang Yesus Kristus dan kebenaran Injil? Roh Kudus memenuhi kita dengan keberanian, kasih, dan keberanian untuk menjadikan Yesus Kristus dikenal dan dikasihi. Kita tidak perlu takut terhadap mereka yang menentang Injil, karena kasih Yesus Kristus lebih kuat dari rasa takut dan kematian itu sendiri. Kasih-Nya mengalahkan segalanya, bahkan ketakutan dan rasa takut kita saat menghadapi pertentangan dan penganiayaan. Kita dapat mempercayai rahmat dan bantuan-Nya setiap saat.

     Tuhan Yesus Kristus, berilah aku iman  dan keberanian untuk berdiri teguh dalam kebenaran Injil dan tidak goyah dalam kesaksianku tentang kasih dan belas kasihan-Mu. Beri aku harapan dan kegembiraan dalam janji hidup abadi bersama-Mu di Kerajaan-Mu. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.