| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



September 08, 2023

Sabtu, 09 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII / Peringatan Fakultatif St. Petrus Klaver

 

Bacaan I: Kol 1:21-23 "Allah telah mendamaikan kalian agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus dan tak bercela."
   
Mazmur Tanggapan: Mzm 90:3-5a.12-13.14.17 "Allahlah penolongku."

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 "Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku."

Bacaan Injil: Luk 6:1-5 "Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
     

     warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini  
 
Credit: Sidney de Almeida/istock.com
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, seperti yang kita dengar dalam bacaan hari ini khususnya Injil, bahwa kita tidak bisa seperti orang Farisi, yang menolak percaya kepada Yesus hanya karena menurut mereka, Yesus telah melanggar hukum Allah yang diwahyukan melalui Musa karena Dia sering melakukan mukjizat penyembuhan pada hari Sabat.

Bahkan, terkadang orang-orang Farisi dan ahli Taurat dengan sengaja menempatkan pria atau wanita yang sakit dan kerasukan, di tempat Yesus mengajar orang-orang pada hari Sabat sehingga mereka berharap dapat menjebak Yesus dalam tindakan-Nya sendiri dan mereka kemudian dapat menjebak Yesus dalam tindakan-Nya sendiri menuduh Dia tidak menaati hukum Sabat, sehingga membiarkan mereka menuntut Dia.

Namun Yesus membantah argumen mereka dengan mengutip contoh sejarah Raja Daud, raja bangsa Israel yang terkenal dan sangat dihormati. Pada saat ia sangat membutuhkan, karena lapar dan dikejar musuh, Daud dan orang-orangnya mengambil roti persembahan yang biasanya hanya diperuntukkan bagi para imam, juga pada hari Sabat, yang biasanya dilarang. Namun pada saat itu, mereka berada dalam situasi yang sulit dan bantuan sangat dibutuhkan.

Melalui semua ini, kita melihat bagaimana orang-orang Farisi dan ahli Taurat gagal memahami arti dan maksud sebenarnya dari hukum dan perintah Tuhan. Mereka berpikir bahwa setiap orang harus menaati Hukum karena Tuhan adalah Tuhan yang menakutkan yang memaksakan hukum dan perintah-Nya kepada umat-Nya, dan oleh karena itu, semua hukum termasuk hukum hari Sabat diperlakukan tidak dapat diganggu gugat dan mereka menganiaya orang-orang yang tidak mematuhinya.

Saudara-saudara seiman dalam Kristus, marilah kita mengingat bahwa Tuhan Yesus sendiri bersabda bahwa ketika kita menunjukkan kasih dan perhatian kita kepada yang terkecil di antara saudara-saudara kita, maka kita melakukannya tidak lain untuk Tuhan sendiri. Oleh karena itu, marilah kita semua umat Kristiani mengabdikan diri, waktu dan tenaga kita untuk menunjukkan kasih dan kepedulian yang tulus terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Mungkin kita juga harus mengikuti jejak St. Petrus Klaver, seorang imam yang saleh dan suci, yang dedikasinya kepada para budak di Amerika Selatan. Dia adalah seorang imam Yesuit yang bekerja di antara orang-orang miskin dan budak di daerah itu. Dan dia tidak segan-segan membela mereka ketika mereka diperlakukan dengan buruk dan tidak adil.
 
Saudara dan saudari seiman dalam Kristus, marilah kita mulai sekarang mengabdikan diri kita seperti yang dilakukan St. Petrus Klaver. Marilah kita saling mengasihi dan mengasihi Tuhan, mengabdikan diri kita dengan lebih sepenuh hati mulai sekarang. Semoga Tuhan memberkati pekerjaan kita yang penuh kasih dan terus memperkuat keinginan kita untuk mengasihi Dia dan melayani Dia melalui semua yang kita katakan dan lakukan. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.