| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Oktober 04, 2023

Kamis, 05 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXVI

Credit:ThamKC/istock.com
Bacaan I: Neh 8:1-5a.6-7.8b-13 "Ezra membuka Kitab dan memuji Tuhan. Maka seluruh umat menjawab, "Amin! Amin!"
 
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8-11; Ul: Yoh 6:63  
 
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 "Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."

Bacaan Injil: Luk 10:1-12 "Semoga damaimu menyertai dia."
    
warna liturgi hijau 

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita semua pertama-tama mendengar dari Kitab Nehemia, yang di dalamnya kita mendengar tentang momen ketika Hukum Allah dibacakan kepada jemaah umat beriman Israel oleh Ezra sang imam dan nabi. Orang-orang menangis karena mereka mendengar Hukum, yang menunjukkan kepada mereka betapa berdosa dan tidak patuhnya mereka. Mereka menangis karena sadar bahwa mereka adalah orang berdosa di hadapan TUHAN, dan akibat dosa sangat parah.

Namun Ezra menenangkan umat dan mengingatkan akan kasih dan kemurahan Tuhan kepada mereka. Hari itu adalah hari yang didedikasikan untuk perayaan penuh sukacita di dalam Tuhan, karena Allah telah mengumpulkan kembali umat-Nya yang tercerai-berai dan mengizinkan mereka kembali ke tanah leluhur mereka. Sebuah harapan baru telah muncul di benak Israel pada saat itu, sebuah harapan yang dulunya tersembunyi di balik penderitaan dan penghinaan karena harus menanggung pengasingan dari tanah air mereka, kehancuran Kota Suci dan Bait Suci mereka.

Tuhan sekali lagi bersama umat-Nya dan tinggal di antara mereka. Inilah pengharapan yang Ezra berikan kepada bangsa itu, bahkan ketika Hukum Taurat menjadi pengingat akan apa yang akan terjadi atas mereka yang tidak taat dalam kehidupannya. Dan inilah yang juga diingatkan Injil hari ini kepada kita semua, umat Kristiani. Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya dalam perjalanan untuk memberitakan kebenaran dan iman yang telah Dia bawa ke dunia ini.

Ia mengingatkan mereka bahwa tugas seperti itu tidaklah mudah. Akan ada tantangan dan penganiayaan yang menanti mereka. Akan ada banyak dari mereka yang berusaha meremehkan perbuatan baik yang telah mereka lakukan. Ada orang-orang yang menolak mendengarkan kebenaran, dan mereka juga menolak mendengarkan Firman Tuhan yang diberitakan kepada mereka. Oleh karena itu, mereka yang tidak menunjukkan pertobatan dan keinginan untuk diampuni juga menerima penolakan dari Tuhan.

Sedangkan orang-orang yang mau mendengarkan firman Tuhan dan berbalik dari dosa-dosanya, menerima pengampunan dan rahmat dari Tuhan yang telah dijanjikan-Nya kepada mereka. Dan kedamaian serta keharmonisan Tuhan adalah milik mereka. Sama seperti bangsa Israel diampuni karena pertobatan mereka yang tulus, kesedihan yang mereka tunjukkan atas dosa-dosa mereka, penyesalan yang mereka tunjukkan seperti yang kita lihat pada bacaan pertama hari ini, maka Tuhan akan mengampuni semua orang yang dengan tulus memohon pengampunan-Nya.

Oleh karena itu, bagaimana semua hal ini mempunyai relevansinya bagi kita? Pertama-tama, sebagai orang Kristiani, kita semua telah menerima kebenaran Tuhan, memahami jalan dan ajaran-Nya, dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Namun pada saat yang sama, kita juga tetaplah orang-orang berdosa, yang terus-menerus dicobai dalam hidup, dan dari waktu ke waktu jatuh lagi ke dalam dosa. Jika kita tidak mendengarkan firman Tuhan dan tidak mau berpaling dari dosa-dosa kita, maka Tuhan akan tetap menolak kita.

Kemudian yang kedua, kita semua sebagai umat Kristiani juga menerima misi yang sama dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada para murid Tuhan. Mereka diutus untuk mewartakan Kabar Baik kepada umat Allah, menyertai semua orang yang belum dijamah oleh kebenaran Allah. Dan di dunia saat ini, masih banyak orang di luar sana yang murtad, dan membutuhkan bimbingan dari kita.

Oleh karena itu, kita semua umat Kristiani harus benar-benar setia dalam hidup kita, berkomitmen sepenuh hati pada jalan Tuhan, dalam setiap tindakan, perkataan dan perbuatan kita. Kita harus menunjukkan kepada saudara-saudara kita jalan ke depan menuju Tuhan melalui teladan kita. Kita tidak bisa menyentuh hati orang lain jika kita sendiri tidak melakukan apa yang Tuhan minta dari kita, atau yang lebih buruk lagi, melakukan hal yang bertentangan dengan iman kita.

Mari kita semua mencurahkan upaya kita mulai sekarang, berusaha semaksimal mungkin untuk hidup benar di hadirat Tuhan, menjadi saksi Tuhan melalui perbuatan kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan upaya kita, dan semoga Dia memberdayakan kita untuk melakukan pengabdian dan tindakan yang lebih setia dalam hidup kita yang dilakukan dengan keberanian dan komitmen kepada Tuhan. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.