| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



November 06, 2023

Selasa, 07 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXI

Bacaan I: Rom 12:5-16a "Kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."

Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3  "Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu."

Bait Pengantar Injil: Mat 11:28 "Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian."

Bacaan Injil: Luk 14:15-24 "Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh."
 
 
warna liturgi hijau
   
 Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
Karya: thanasus/istock.com

 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita akan perlunya kita semua umat Kristiani untuk mengikuti Dia dan mendengarkan kehendak-Nya, serta tidak terganggu oleh banyaknya godaan hidup di dunia ini. Dalam Injil tersebut Yesus menggunakan perumpamaan tentang pesta dan tamu-tamunya untuk mengajar orang-orang, menunjukkan kepada mereka fakta bahwa walaupun banyak yang dipanggil, namun hanya sedikit yang akan dipilih pada akhirnya.

Manusia yang menyelenggarakan pesta itu tidak lain adalah Tuhan sendiri, yang telah mengundang umat-Nya untuk datang ke dalam perjamuan abadi surga. Namun, seperti yang kita dengar dari bagian ini, panggilan Tuhan tidak diindahkan, karena mereka yang diundang ke pesta itu menolak datang untuk acara tersebut. Mereka mengemukakan berbagai alasan mengapa mereka tidak bisa datang ke acara tersebut seperti yang kita dengar di bagian tersebut.

Semua ini menggambarkan betapa keras kepala kita sebagai umat manusia dalam menolak panggilan Tuhan, dan betapa godaan dapat dengan mudah menjauhkan kita dari jalan Tuhan dan menuju kehancuran. Ada banyak godaan yang kita semua kenal, godaan kekuasaan, kekayaan, kemuliaan duniawi, kesenangan daging, kejahatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hal-hal inilah yang memang dapat menghambat jalan kita menuju keselamatan dan kemuliaan kekal di dalam Tuhan, karena hal-hal tersebut dapat menjauhkan kita dari Tuhan, dan menjadikan kita tidak layak di hadapan-Nya. Banyak di antara kita juga yang mempunyai kesalahpahaman ini, berpikir bahwa Tuhan itu maha pengasih dan penuh kasih sayang, dan tidak mungkin Tuhan akan melemparkan kita semua yang percaya kepada-Nya ke dalam penderitaan di neraka. Namun, itulah kenyataannya, bahkan orang Katolik pun bisa berakhir di neraka jika mereka menyimpang dari jalan Tuhan.

Tuhan menawarkan kepada kita rahmat dan kasih-Nya dengan cuma-cuma, namun jika kita menolak menerima rahmat dan kasih itu, dan dengan keras kepala menutup hati dan pikiran kita terhadap-Nya, maka pada akhirnya, kitalah yang menyebabkan kita terjerumus ke dalam kutukan. Tuhan selalu siap mengampuni segala dosa dan pelanggaran kita, dan Dia selalu bersedia menyambut kita kembali dan berdamai dengan kita, namun maukah kita diampuni?

Dan yang lebih penting lagi, maukah kita berkorban untuk membuat perubahan dalam hidup kita sehingga kita bisa benar-benar berdamai dengan Tuhan kita? Hal ini lebih mudah dikatakan dilakukan, jika kita ingin benar-benar setia kepada Tuhan. Akan ada ketidaknyamanan, namun itulah yang perlu dipersiapkan oleh kita semua sebagai orang Katolik jika kita ingin mengikuti Tuhan.

Maka kita juga harus memperhatikan apa yang kita dengar dalam bacaan pertama kita hari ini, di mana Rasul Paulus dalam Suratnya kepada Jemaat di Roma menunjukkan bagaimana umat Kristiani harus menjalani kehidupan mereka. Kita harus mengikuti apa yang Rasul Paulus sebutkan, dalam interaksi kita satu sama lain. Apa artinya ini? Seperti telah disebutkan, kita hendaknya mengasihi satu sama lain dengan lembut dan tulus, berupaya untuk berbelas kasihan kepada mereka yang membutuhkan. Kita hendaknya memerhatikan saudara-saudara kita yang tidak dikasihi, lemah, miskin atau mereka yang dibenci oleh dunia.

Ini tidak akan mudah, karena kita harus bertekun melawan mereka yang tidak menyetujui tindakan kita dan iman kita kepada Tuhan. Namun, melalui komitmen kita kepada-Nya, jika kita benar-benar mengasihi Dia, kita tidak akan mudah jatuh ke dalam pencobaan, seperti yang dilakukan oleh para pendahulu kita yang kudus, para kudus dan para martir. Oleh karena itu, marilah kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, dan memastikan bahwa dalam segala hal yang kita ucapkan dan lakukan, kita selalu melakukannya demi kemuliaan Tuhan kita yang lebih besar.

Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia terus memberkati kita dan semua pekerjaan kita hari demi hari, sehingga melalui upaya kita, dan melalui kasih yang kita tunjukkan kepada-Nya, kita akan mampu menolak banyak godaan, kekuasaan, uang, kemuliaan, ketenaran, dan banyak hal lainnya yang Setan gunakan untuk menjatuhkan kita. Semoga Tuhan memberdayakan kita masing-masing untuk menjadi murid-murid-Nya yang berkomitmen. Amin.
 
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.