| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



November 07, 2023

Rabu, 08 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXI

 

Bacaan I: Rm 13:8-10 "Kasih itu kegenapan hukum."

Mazmur Tanggapan:  Mzm 112:1-2.4-5.9 "Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman."

Bait Pengantar Injil: 1Ptr 4:14 "Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu."

Bacaan Injil: Luk 14:25-33 "Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku."
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
       
warna liturgi hijau 
 
 
Public Domain
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kami mendengarkan Tuhan, yang mengingatkan kami bahwa kita semua sebagai orang Katolik perlu berdedikasi dan berkomitmen kepada Tuhan, memberikan segalanya kepada-Nya. Iman kita kepada-Nya tidak bisa hanya sekedar formalitas belaka atau tidak akan ada artinya. Iman tidak bisa hanya sekedar di atas kertas saja, sehingga kita akhirnya menjadi Katolik yang hanya tertulis di KTP atau Kartu Keluarga atau hanya dengan nama saja.

Dalam Injil hari ini, kita semua juga mendengar bagaimana Yesus menyebutkan dengan perumpamaan, menyebutkan bagaimana tidak ada seorang pun yang membangun sebuah rumah tanpa mempertimbangkan biayanya dan apa yang diperlukan untuk membangun seluruh rumah tersebut, jika tidak, rumah tersebut tidak dapat diselesaikan, dan pembangunnya akan dipermalukan karena memulai proyek yang tidak berarti dan tidak lengkap. Demikian pula, Dia juga berbicara tentang bagaimana raja merencanakan dengan baik apakah dia bisa menang melawan lawannya sebelum memutuskan berperang, atau dia akan dikalahkan.

Apa yang ditunjukkan oleh semua perumpamaan ini kepada kita, saudara dan saudari di dalam Kristus? Hal-hal tersebut menunjukkan kepada kita bahwa kita semua, umat Kristiani, tidak boleh buta terhadap masa depan kita, dan kita semua pasti sudah tahu betul apa yang akan terjadi jika kita tidak tetap beriman kepada Tuhan. Ada tiga hal yang terakhir menurut iman kita, yang pertama adalah surga, yang kedua adalah Api Penyucian, sedangkan yang ketiga dan yang terakhir adalah neraka.

Ini adalah hal yang terakhir, karena pada akhirnya salah satu dari tiga tempat ini akan menjadi tempat kita berakhir setelah kita mati, dan saat kita harus menghadap Tuhan dan mempertanggungjawabkan hidup kita. Tuhan sendiri yang akan menghakimi kita berdasarkan tindakan, perkataan dan perbuatan kita. Dan Dia mengetahui segala sesuatu yang ada dalam hati kita, pikiran kita dan seluruh keberadaan kita, tidak ada sesuatu pun yang dapat disembunyikan dari-Nya. Dan jika iman kita kurang, maka tidak akan ada surga atau bahkan Api Penyucian bagi kita. Hanya neraka yang menunggu kita.

Oleh karena itu, dalam hidup kita, kita tidak boleh berpuas diri atau mengabaikan iman kita, karena kita benar-benar harus aktif dalam iman kita, melihat ke depan pada apa yang akan kita hadapi, jika kita gagal melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan. Inilah yang harus kita lakukan masing-masing, untuk benar-benar setia dalam segala hal, untuk penuh kasih sebagaimana Tuhan telah mengasihi kita dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.

Saudara-saudara seiman dalam Kristus, pada bacaan pertama hari ini kita telah mendengar tentang Hukum Tuhan, sebagaimana yang diwahyukan Tuhan kepada umat-Nya melalui Musa, Sepuluh Perintah Allah, dan yang telah disingkapkan Yesus dalam arti sebenarnya, itulah Hukum Taurat. dari kasih. Kasih adalah bagian terpenting dari iman kita, dan kita tidak bisa benar-benar setia tanpa kasih, apalagi yang pertama dan terpenting kita semua harus mengasihi Tuhan, Allah kita, dengan segenap hati, pikiran, tubuh, dan segenap jiwa kita. seluruh makhluk.

Kita harus memberikan waktu kita, tenaga kita dan seluruh hidup kita kepada Tuhan, dan kita tidak dapat melakukan hal ini, tanpa mengasihi saudara-saudari kita, sesama kita, dengan kasih yang sejati dan tulus. Apa artinya ini? Artinya, sebagai orang Katolik, kita masing-masing harus mengasihi saudara-saudari kita, dan memberikan diri kita, dengan kasih, kepada mereka yang membutuhkan kasih, perhatian dan perhatian kita, khususnya kepada orang miskin, orang sakit, orang kesepian dan orang-orang yang membutuhkan.

Marilah kita semua, saudara dan saudari, menjadi umat Kristiani yang sejati dan hidup, dengan iman yang hidup dan tulus kepada Tuhan, melalui tindakan dan komitmen kita, sehingga kita tidak hanya layak bagi Tuhan melalui iman kita yang hidup, dipenuhi dengan tindakan kasih terhadap sesama kita dan pada akhirnya terhadap Tuhan sendiri. Marilah kita semakin dekat dengan Tuhan dan menjadi lebih seperti Dia melalui kasih dan dedikasi kita. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua. Amin. 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.