| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Desember 18, 2023

Selasa, 19 Desember 2023 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

 

Bacaan I: Hak 13:2-7.24-25a "Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
    
Mazmur Tanggapan: Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17 "Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu."

Bait Pengantar Injil: "O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat."

Bacaan Injil: Luk 1:5-25 "Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."
 
warna liturgi ungu 
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
 
 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita  merenungkan Sabda Tuhan yang berbicara kepada kita tentang dua hamba Tuhan yang setia, yang satu dari zaman Perjanjian Lama dan yang lainnya dari zaman Perjanjian Baru. Hari ini kita mendengar keadaan yang terjadi sebelum kelahiran mereka, dan bagaimana kelahiran dan kehidupan mereka diumumkan oleh Malaikat yang menampakkan diri kepada orang tua mereka, menyatakan apa yang akan mereka lakukan untuk memuliakan Tuhan.

Pada bacaan pertama hari ini kita mendengar tentang Hakim Israel, Simson, yang terkenal karena kekuatan dan kemenangannya yang besar melawan bangsa Filistin yang menindas bangsa Israel. Orang-orang tidak menaati Tuhan dan menyembah dewa-dewa kafir. Kemudian Tuhan menarik kekuasaan-Nya dan membiarkan bangsa Filistin menindas bangsa Israel dan memberikan penderitaan yang sangat besar kepada mereka. Namun Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya, karena Dia masih mengasihi mereka, dan Dia memberikan mereka seorang penyelamat dalam diri Simson.

Sejak pembuahannya, Simson telah disucikan kepada Tuhan, sebagai hamba Tuhan, dan Malaikat mengatakan bahwa dia tidak boleh memotong rambutnya atau meminum minuman keras, seperti yang biasa dilakukan oleh semua orang yang mengabdikan hidupnya kepada Tuhan pada waktu itu. Dan Tuhan menyertai Simson sepanjang hidupnya, memberinya kekuatan luar biasa yang dengannya dia membebaskan bangsa Israel dari penindasan Filistin.

Demikian pula dalam Injil hari ini kita mendengar tentang Santo Yohanes Pembaptis, yang kelahirannya juga diumumkan oleh Malaikat kepada ayahnya, Zakharia di Bait Allah. Santo Yohanes Pembaptis juga akan mengabdi kepada Tuhan sejak ia masih dalam kandungan ibunya, Elizabeth, menjalani kehidupan yang sepenuhnya didedikasikan kepada Tuhan. Santo Yohanes Pembaptis akan menjadi pemberita Mesias, mengumumkan kedatangan Juruselamat dunia dan memanggil orang-orang agar bertobat guna mempersiapkan jalan bagi-Nya.

Melalui kisah dua hamba Tuhan yang setia ini, yang dengan caranya masing-masing hidup dengan setia dan menaati misi yang dipercayakan kepada mereka, hendaknya kita semua sebagai umat Kristiani terinspirasi untuk menapaki jejak mereka. Hal ini sangat tepat mengingat kita sedang memasuki masa Adven, dimana kita sedang mempersiapkan diri untuk dapat merayakan Natal dengan baik dan bermartabat.

Mari kita ingat mengapa kita merayakan Natal pada awalnya, bahwa itu semua karena Tuhan dan kasih-Nya yang besar kepada kita masing-masing, putra dan putri manusia. Ini adalah perayaan tentang Tuhan dan kasih-Nya kepada kita, yang telah Dia wujudkan secara nyata, dan misteri inilah yang kita rayakan pada hari Natal.

Dan sebagai umat Kristiani, artinya sebagai orang yang beriman kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, hendaknya kita benar-benar memahami sukacita Natal yang sesungguhnya, dan hendaknya kita saling berbagi kegembiraan tersebut, dengan menjadi saksi Injil dan Kabar Baik Kristus, seperti yang diperlihatkan oleh dua hamba Tuhan yaitu Simson dan St. Yohanes Pembaptis. Kita semua hendaknya terinspirasi oleh iman dan komitmen mereka yang berani, dan kita juga hendaknya melakukan hal yang sama dalam hidup kita.

Artinya, perayaan Natal kita harus menjadi momen dimana kita berbagi kegembiraan dan berkat kepada sesama, terutama mereka yang memiliki sedikit atau tidak punya apa-apa sehingga sulit bagi mereka untuk bisa bersukacita seperti kita. Daripada berfokus pada aspek material dari perayaan kita, seperti yang sering dipromosikan oleh dunia, marilah kita menjadikan Natal kita sebuah perayaan yang benar-benar berpusat pada Kristus dan bermakna, karena kita mewujudkan semangat Natal, yaitu kasih.

Dengan mengasihi saudara-saudara kita yang membutuhkan, dan berbagi kegembiraan dengan mereka, kita telah menghidupi iman kita sesuai dengan apa yang telah diajarkan Allah kepada kita. Dan melalui semua ini, pada akhirnya kita akan bertumbuh lebih kuat dalam iman kita, dan kita akan semakin menghargai makna Natal yang sesungguhnya. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.