| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Maret 07, 2024

Jumat, 08 Maret 2024 Hari Biasa Pekan III Prapaskah (Hari Pantang)

 

Bacaan I: Hos 14:2-10 "Kami tidak akan berkata lagi "Ya Allah kami" kepada buatan tangan kami."

Mazmur Tanggapan: Mzm 81:6c.8a.8bc-9.10-11ab.14.17 "Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku."

Bait Pengantar Injil: bdk. Mat 4:17 "Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat."

Bacaan Injil: Mrk 12:28b-34 "Tuhan Allahmu itu Tuhan Yang Esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu."
            
warna liturgi ungu

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
Karya: thanasus/istock.com
Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita semua mendengar seruan yang sangat jelas dari nabi Hosea kepada umat Allah, agar mereka bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali ke iman nenek moyang mereka. Hal ini dibuat dalam konteks kejahatan orang-orang yang tinggal di kerajaan Israel utara, yang telah dijarah dan dihancurkan oleh musuh-musuh mereka, karena dosa dan kejahatan mereka, penolakan mereka untuk menaati Tuhan dan hukum-hukum-Nya.

Nabi Hosea menjanjikan janji yang sama yang telah sering Tuhan sampaikan kepada umat-Nya, bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka dalam kegelapan, namun Dia akan mendamaikan mereka semua dengan diri-Nya, dan oleh karena itu, mereka sekali lagi akan menjadi umat-Nya dan menerima kembali kepenuhan atas kasih dan karunia-Nya. Tuhan mengasihi mereka semua dan tidak ingin melihat mereka binasa di tangan musuh atau terjerumus ke dalam kutukan abadi di neraka.

Itulah alasannya, Dia memberi mereka hukum-hukum-Nya dan mengutus para nabi-Nya ke tengah-tengah mereka, agar mereka dapat bertobat dan mendapatkan pengampunan dari segala kesesatan mereka dan dari segala dosa yang telah mereka lakukan. Namun orang-orang terus mengeraskan hati mereka dan menolak untuk percaya kepada-Nya atau para nabi-Nya, dan mereka terus menyembah berhala-berhala kafir dan melakukan lebih banyak perbuatan jahat, membunuh para nabi dan rasul yang diutus ke tengah-tengah mereka.

Akibatnya Kerajaan Israel hancur dan seluruh umat Tuhan tercerai-berai. Banyak dari mereka dibawa ke negeri yang jauh di Asyur dan Babilonia sebagai budak dan orang buangan, sehingga kehilangan tanah yang dijanjikan kepada mereka dan nenek moyang mereka. Semua ini disebabkan oleh kurangnya keimanan dan ketaatan mereka, dan karena dosa-dosa tersebut, sehingga mereka tidak mau bertobat, mereka mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka.

Namun sekali lagi, Tuhan tetap mengasihi seluruh umat-Nya, terlepas dari segala dosa mereka, keras kepala dan penolakan mereka yang terus-menerus untuk menaati hukum dan perintah-perintah-Nya. Dia terus mengutus nabi demi nabi, dan rasul demi rasul yang berbicara tentang pengampunan dan rahmat Tuhan yang akan Dia tunjukkan kepada umat-Nya jika mereka mengembalikan hati dan pikiran mereka kepada-Nya dan meninggalkan jalan dosa mereka.

Dan itulah sebabnya Dia mengirimkan kepada kita Putra terkasih-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus, untuk menjadi Juruselamat dan Penebus kita. Melalui Kristus, Tuhan mengungkapkan kepenuhan kebenaran tentang diri-Nya dan kasih-Nya bagi kita semua. Dia mengungkapkan bahwa semua yang Dia lakukan untuk umat-Nya, semua karena kasih-Nya yang kekal dan kekal kepada mereka. Dia mengungkapkan kepada mereka bahwa Hukum-Nya memang tentang kasih, dan pertama-tama, kasih yang ditunjukkan kepada-Nya, di atas segalanya, dan kemudian kasih ditunjukkan kepada orang lain, kepada saudara-saudara kita di tengah-tengah kita.

Namun pada zaman Yesus, lagi-lagi orang-orang mengeraskan hati. Pada saat itu, mereka salah memahami Hukum dan menyalahgunakannya untuk kepentingan egois mereka sendiri. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat menggunakan Taurat untuk meningkatkan karier dan prestise mereka di masyarakat. Bukannya mendekatkan manusia kepada Tuhan, mereka malah menjauhkan Kerajaan Allah dari jangkauan manusia. Mereka telah diberi tugas untuk membawa umat agar lebih mengasihi Tuhan dalam hidup mereka, namun mereka gagal dalam upaya tersebut.

Demikianlah Tuhan Yesus ingin mengingatkan kita semua umat Kristiani, kita semua yang mengasihi Dia dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, bahwa kita harus menaati Hukum-Nya dengan penuh pengertian, yaitu dengan mengasihi Tuhan dan mengutamakan Dia dalam hidup kita, tanpa hal lain yang menghalangi atau mengganggu ibadah kita kepada Tuhan. Kemudian, kita juga harus mengasihi satu sama lain, sesama saudara kita, dengan menunjukkan kepedulian dan kepedulian yang tulus, rasa iba dan kasih terhadap mereka yang membutuhkannya.

Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia memberdayakan kita untuk hidup setia sesuai dengan kehendak-Nya. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan perjalanan iman kita di masa Prapaskah ini. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.