Bacaan I: Hos 14:2-10 "Kami tidak akan berkata lagi "Ya Allah kami" kepada buatan tangan kami."
Mazmur Tanggapan: Mzm 81:6c.8a.8bc-9.10-11ab.14.17 "Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku."
Bait Pengantar Injil: bdk. Mat 4:17 "Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat."
Bacaan Injil: Mrk 12:28b-34 "Tuhan Allahmu itu Tuhan Yang Esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 81:6c.8a.8bc-9.10-11ab.14.17 "Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku."
Bait Pengantar Injil: bdk. Mat 4:17 "Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat."
Bacaan Injil: Mrk 12:28b-34 "Tuhan Allahmu itu Tuhan Yang Esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu."
warna liturgi ungu
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Apa cara terbaik dan pasti menuju kedamaian, kebahagiaan, dan kehidupan yang berkelimpahan? Nabi Hosea menjawab pertanyaan ini dengan komunitas agamanya - orang Israel. Umat Hosea hidup di masa kecemasan dan ketakutan ekonomi di antara bangsa-bangsa. Mereka tergoda untuk menempatkan keamanan mereka pada harta milik mereka sendiri dan dalam aliansi politik mereka dengan bangsa lain daripada pada Tuhan. Hosea memanggil umatnya untuk kembali kepada Tuhan untuk menerima pengampunan, kesembuhan, dan pemulihan.
Bagaimana cinta dan kepatuhan pada hukum Allah berjalan beriringan? Orang-orang Farisi bangga akan pengetahuan hukum dan persyaratan ritual mereka. Mereka menjadikannya sebagai praktik seumur hidup untuk mempelajari 613 ajaran Perjanjian Lama bersama dengan banyak komentar rabi. Mereka menguji Yesus untuk melihat apakah Dia memahami hukum dengan benar seperti yang mereka lakukan. Yesus mengejutkan mereka dengan kesederhanaan dan penguasaannya yang mendalam atas hukum Allah dan tujuannya.
Apa yang Tuhan tuntut dari kita? Sederhananya kita mengasihi seperti Dia mengasihi kita! Allah adalah kasih dan semua yang dia lakukan mengalir dari kasih-Nya kepada kita. Tuhan mengasihi kita terlebih dahulu dan kasih kita kepada-Nya adalah tanggapan atas kasih karunia dan kebaikan-Nya yang luar biasa terhadap kita. Kasih kepada Allah didahulukan dan kasih kepada sesama berakar kuat pada kasih kepada Allah. Semakin kita mengetahui kasih dan kebenaran Tuhan, semakin kita mengasihi apa yang Dia kasihi dan menolak apa yang dibenci dan bertentangan dengan kehendak-Nya.
Bagaimana cinta dan kepatuhan pada hukum Allah berjalan beriringan? Orang-orang Farisi bangga akan pengetahuan hukum dan persyaratan ritual mereka. Mereka menjadikannya sebagai praktik seumur hidup untuk mempelajari 613 ajaran Perjanjian Lama bersama dengan banyak komentar rabi. Mereka menguji Yesus untuk melihat apakah Dia memahami hukum dengan benar seperti yang mereka lakukan. Yesus mengejutkan mereka dengan kesederhanaan dan penguasaannya yang mendalam atas hukum Allah dan tujuannya.
Apa yang Tuhan tuntut dari kita? Sederhananya kita mengasihi seperti Dia mengasihi kita! Allah adalah kasih dan semua yang dia lakukan mengalir dari kasih-Nya kepada kita. Tuhan mengasihi kita terlebih dahulu dan kasih kita kepada-Nya adalah tanggapan atas kasih karunia dan kebaikan-Nya yang luar biasa terhadap kita. Kasih kepada Allah didahulukan dan kasih kepada sesama berakar kuat pada kasih kepada Allah. Semakin kita mengetahui kasih dan kebenaran Tuhan, semakin kita mengasihi apa yang Dia kasihi dan menolak apa yang dibenci dan bertentangan dengan kehendak-Nya.
