| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Oktober 04, 2025

Minggu, 05 Oktober 2025 Hari Minggu Biasa XXVII

Bacaan I: Hab 1:2-3; 2:2-4 "Orang benar akan hidup berkat imannya."
 
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2.6-7.8-9; Ul: 8 "Pada hari ini kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati."
 
Bacaan II: 2Tim 1:6-8.13-14 "Janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita."
       
Bait Pengantar Injil: 1 Ptr 1:25 "Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya; inilah firman yang disampaikan Injil kepada-Mu."    
 
Bacaan Injil: Luk 17:5-10 "Sekiranya kamu mempunyai iman!"    
  
warna liturgi hijau
 
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
 
 
 
Marvin | Cathopic CC0
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa XXVII mengingatkan kita akan pentingnya kita semua untuk percaya kepada Allah, sebagai hamba dan pengikut-Nya, agar kita tidak mudah menyerah dalam perjuangan-perjuangan demi iman kita kepada-Nya. Kita semua hendaknya senantiasa bertekun dalam iman, bahkan ketika mungkin sangat sulit bagi kita untuk bertahan melalui berbagai tantangan, cobaan, dan kesulitan yang kita hadapi sehari-hari. Kita harus terus berusaha sebaik mungkin setiap saat untuk menjadi teladan dan teladan yang baik bagi semua orang di sekitar kita. Jangan biarkan diri kita berkecil hati oleh tantangan dan cobaan tersebut sehingga kita kehilangan fokus dan fokus kepada Tuhan dan pada apa yang Dia inginkan dari kita dalam hidup.

Dalam bacaan pertama dari Kitab Habakuk yang menyoroti percakapan antara Habakuk dan Allah. Nabi Habakuk diutus oleh Allah kepada umat Yehuda di masa-masa kemunduran dan akhir keberadaannya, ketika bangsa Babilonia muncul sebagai ancaman yang pada akhirnya akan menyebabkan berakhirnya dan hancurnya kerajaan Yehuda, ibu kotanya, Yerusalem, dan Bait Suci yang telah didirikan dan dibangun Allah di kota itu. Nabi Habakuk menyampaikan Sabda Allah kepada umat Yehuda, dan seperti rekan sezamannya, Yeremia, ia menghadapi banyak kesulitan, penolakan, dan penganiayaan karena usaha dan pekerjaannya, karena umat itu menolak apa yang ingin disampaikan Tuhan melalui para nabi-Nya.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.