Bacaan I: Yun 3:1-10 "Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan Tuhan menaruh belas kasih."
atau Kis 1:12-14 "Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa."
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8; Ul: 3 "Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8; Ul: 3 "Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
Atau Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; Ul: 49 "Perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya."
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 "Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 "Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
Atau Luk 1:38 "Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu."
Bacaan Injil: Luk 10:38-42 "Marta menerima Yesus di rumahnya, ia telah memilih bagian yang paling baik."
Bacaan Injil: Luk 10:38-42 "Marta menerima Yesus di rumahnya, ia telah memilih bagian yang paling baik."
Atau Luk 1:26-38 "Sesungguhnya, engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum SP. Maria,
misalnya: Kis 1:12-14; MT Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; R:
Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung
Putra Bapa kekal, atau: alleluya; -- Luk 1:26-38
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
| Franz Borgias Mayer (1848–1926) CC BY-SA 3.0 DE Deed Attribution: Andreas F. Borchert |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati Santa Perawan Maria, Ratu Rosario, dalam wujudnya sebagai pribadi yang telah menunjukkan dan menganugerahkan kepada kita semua anak-anaknya rosario sebagai sarana bagi kita untuk menemukan jalan kepada Tuhan melalui dirinya dan rosario. Sejarah rosario berawal dari awal Abad Pertengahan dan sering dikaitkan dengan Santo Dominikus, yang kepadanya Bunda Maria menampakkan diri, untuk menyelamatkan banyak jiwa melaluinya. Pada masa itu, Santo Dominikus terlibat dalam Perang Salib Albigensian melawan ajaran sesat Kathar yang merajalela di Prancis selatan, dan rosario merupakan salah satu sarana yang digunakan Santo Dominikus untuk menjangkau mereka yang telah menyimpang dari iman sejati dan menuntun mereka kembali kepada Gereja.




