| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Desember 23, 2022

Sabtu Sore, 24 Desember 2022 Vigili Natal - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal

Bacaan I: Yes 62:1-5 "Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."

Mazmur Tanggapan: Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2

Bacaan II: Kis 13:16-17.22-25 "Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."

Bait Pengantar Injil: Besok kejahatan dunia akan dilebur, dan penyelamat dunia akan merajai kita.

Bacaan Injil: Mat 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25) "Silsilah Yesus, anak Daud."

warna liturgi putih

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 


Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, dalam bacaan liturgi Misa Vigili Natal sore ini menawarkan pilihan untuk membaca versi Injil yang lebih panjang atau lebih pendek. Jika kita membaca bentuk yang lebih panjang, kita mendengar Matius menceritakan nenek moyang Yesus. Silsilah ini menetapkan kelahiran Yesus dalam konteks sejarah Israel, menyoroti dua nenek moyang Yesus—Abraham, bapa bangsa, dan Daud, Raja terpenting Israel. Silsilah leluhur Yesus memperkuat tema sentral Injil Matius: Yesus adalah penggenapan dari nubuatan yang disampaikan kepada bangsa Israel.

Injil Matius menceritakan kisah kelahiran Yesus dari sudut pandang Yusuf. Selama pertunangannya dengan Maria, Yusuf mengetahui bahwa Maria hamil. Pertunangan dalam budaya Yahudi abad pertama lebih dari sekadar masa pertunangan; itu adalah bagian dari kontrak pernikahan. Pelanggaran kontrak ini dianggap perzinahan. Jika perzinahan terbukti, hukumannya mungkin hukuman mati. Yusuf memiliki hak di bawah Hukum Musa, tetapi dia memilih untuk bertindak diam-diam dalam rencananya untuk membatalkan kontrak pernikahan guna melindungi Maria. Cara Yusuf dan Maria menghadapi keadaan luar biasa ini memberi tahu kita banyak hal tentang orang-orang kudus ini dan iman mereka kepada Allah.

Pesan yang diberikan malaikat kepada Yusuf dalam mimpi mengungkapkan banyak detail teologis penting tentang anak yang akan dilahirkan Maria dan tentang peran anak itu dalam rencana Allah. Ia dikandung oleh Roh Kudus. Namanya adalah Yesus, yang dalam bahasa Ibrani berarti “Allah menyelamatkan.” Dia akan menjadi penggenapan nubuat Yesaya. Dia akan menjadi Imanuel, “Tuhan beserta kita.” Inilah misteri yang kita rayakan pada Natal, Inkarnasi. Allah memilih untuk menjadi manusia dalam pribadi Yesus.

Yusuf melakukan seperti yang diarahkan oleh malaikat Tuhan. Dia mengambil Maria menjadi istrinya dan menerima Anak dalam kandungannya sebagai miliknya. Ketika Yesus lahir, Yusuf mengikuti petunjuk malaikat dan memberi anak itu nama Yesus. Kita sering mengingat kerjasama Maria dalam rencana Allah untuk keselamatan kita. Injil hari ini mengingatkan kita akan peran penting Yusuf, yang juga sangat menentukan rencana Tuhan atas kelahiran Yesus.  
 


Vienna - Fresco of Nativity scene oleh Josef Kastner dari abad 19. di gereja Karmelit di Dobling. (Credit: sedmak/istock.com)


lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.