| Halaman Depan | Bacaan Sepekan | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Januari 27, 2024

Minggu, 28 Januari 2024 Hari Minggu Biasa IV

Bacaan I: Ul 18:15-20 "Seorang nabi akan Kubangkitkan, Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya."
 
Mazmur Tanggapan: Mzm 95:1-2.6-7.7-9 "Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati."

Bacaan II: 1Kor 7:32-35 "Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus."

Bait Pengantar Injil: Mat 4:16 "Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat terang besar, dan bagi yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit terang."

Bacaan Injil: Mrk 1:21-28 "Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."
 
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini  
 
Siouxfall Diocese
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari Minggu ini ketika kita berkumpul untuk merayakan Misa Kudus, marilah kita meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang baru saja kita dengar dalam ayat-ayat Kitab Suci hari ini, dimulai dengan Kitab Ulangan, bacaan pertama kita, dimana kita mendengar Musa, pemimpin umat Israel pada masa Eksodus, berbicara tentang sebuah nubuatan mengenai kedatangan seorang nabi besar dari antara umat.

Kenyataannya, nubuatan tersebut merupakan firasat akan datangnya Mesias atau Juruselamat yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Israel, dan kepada seluruh umat manusia, sebagai Pribadi yang melaluinya Tuhan sendiri akan berbicara, di dalam Yesus Kristus, Sabda Ilahi yang Berinkarnasi, Juruselamat dunia. Namun Yesus, sebagaimana kita ketahui bersama, juga adalah Anak Manusia, sebagai Yang dilahirkan oleh Perawan Maria yang Terberkati, sebagai keturunan sah dan ahli waris Daud, Raja Israel yang sah.

Dan Dia datang ke dunia, dan menggenapi janji keselamatan Tuhan kepada umat-Nya, seperti yang kita dengar dalam bacaan Injil hari ini, ketika seorang manusia yang dipenuhi roh jahat berada di sebuah sinagoga di mana Yesus sedang mengajar orang-orang. Dia mengajar dengan wibawa dan kebenaran yang besar, tidak seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang munafik dan tidak mengamalkan apa yang mereka khotbahkan. Yesus menunjukkan dengan ketulusan sejati apa artinya menjadi murid Tuhan.

Dia mengasihani orang yang diperbudak setan-setan itu, dan dengan kuasa Dia mengusir setan-setan itu keluar dari orang itu, dan orang itu pun disembuhkan dari penyakitnya. Orang-orang yang melihat kejadian ajaib itu tercengang dan mereka memuji Tuhan serta percaya kepada Yesus, karena mereka melihat kepada-Nya sebuah harapan dan terang baru di tengah kegelapan dunia. Hal ini telah dinubuatkan oleh Musa dan para nabi, khususnya nabi Yesaya.

Sayangnya dan ironisnya, mereka yang diberi kepercayaan untuk menjaga ajaran dan risalah para nabi, serta mereka yang terdidik dan dibekali ilmu akan datangnya keselamatan dari Tuhan, tidak antusias menyambut Tuhan yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat-Nya. Sebaliknya, mereka malah mengejek dan meragukan Dia, dan bahkan menantang otoritas-Nya, karena tidak menyadari bahwa apa yang Yesus ajarkan kepada orang-orang adalah kebenaran.

Dan kenyataannya, roh-roh jahat itu sendiri mengenali Yesus sebagaimana adanya, dan mereka memang takut akan Dia. Mengapa demikian? Hal ini karena meskipun mereka mempunyai kekuasaan atas manusia dan mereka mampu mengancam kita umat manusia dan menyebabkan kerugian pada kita, seperti yang mampu dilakukan oleh tuan mereka, Setan, namun pada akhirnya mereka juga merupakan ciptaan Tuhan, Malaikat yang dulunya cantik dan adil yang memiliki kekuasaan sejak jatuh dari kasih karunia, ketika mereka mengikuti pemberontakan Setan, dan karena itu menjadi roh jahat dan setan.

Sungguh menyedihkan melihat umat manusia sering kali menolak untuk mendengarkan Tuhan, dan malah memilih untuk berjalan di jalan mereka sendiri, mengikuti penilaian dan keinginan mereka sendiri yang salah. Sejak awal zaman, sejak zaman Adam dan Hawa, nenek moyang kita, hingga bangsa Israel, sebagaimana tercatat dalam Kitab Perjanjian Lama, dan juga seperti disebutkan sebelumnya, perlawanan yang dihadapi Yesus sebagaimana diceritakan dalam Injil , semua ini menyoroti sifat manusia yang memberontak.

Namun, Tuhan begitu baik hati kepada kita, sehingga memberi kita kesempatan demi kesempatan, dan bersabar terhadap kita, hingga memberi kita pemberian yang terbaik, dengan memberikan diri-Nya kepada kita umat manusia, melalui Dia, dan pada akhirnya melalui pengorbanan-Nya yang penuh kasih di kayu salib, kita dapat memiliki pengharapan melalui Dia, dan bahwa kita dapat diselamatkan dan diampuni dari dosa-dosa kita. Melalui Yesus kita semua diselamatkan. 
  
Semoga Tuhan selalu menyertai kita, sehingga melalui Dia kita dapat berusaha untuk hidup semakin setia di jalan-Nya. Semoga Dia memberdayakan kita semua, agar kita dapat bertahan melalui godaan, bujukan, dan tantangan apa pun yang mungkin kita hadapi sepanjang perjalanan. Semoga Tuhan menyertai semua niat dan upaya kita, dan memberkati kita semua dalam segala hal yang kita lakukan. Marilah kita semua menjalani hidup kita dengan layak di dalam Tuhan mulai sekarang, dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.