| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Agustus 21, 2024

Kamis, 22 Agustus 2024 Peringatan Wajib SP. Maria, Ratu

 
Bacaan I: Yeh 36:23-28 "Kalian akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu."

Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-15.18-19: R: Yeh 36:25 "Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu"

Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab "Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan."

Bacaan Injil: Mat 22:1-14 "Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
     
    warna liturgi putih
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini

Credit:HuyNguyenSG /istock.com
 
 
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, merenungkan Sabda Tuhan pada hari ini, dengan bagian-bagian yang indah dan sangat bermakna yang membawa kita untuk merenungkan pentingnya watak internal kita yang tepat, dalam cara kita percaya kepada Tuhan dan dalam cara kita benar-benar memiliki iman yang sejati kepada-Nya dan bukan hanya sekadar komitmen yang dangkal dan semu.

Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel, kita mendengar Tuhan memanggil umat-Nya, orang Israel yang telah dibuang dari tanah leluhur mereka dan pergi ke pembuangan di negeri-negeri yang jauh. Tuhan ingin mengasihi mereka lagi dan mengumpulkan mereka dari tempat-tempat mereka yang tersebar di seluruh dunia. Dia ingin mereka sekali lagi menjadi umat-Nya dan bahwa Dia menjadi Tuhan mereka.

Dan ini adalah melalui perubahan sikap dan pertobatan hati, bahwa semua orang yang dipanggil Tuhan ke tengah-tengah mereka akan memiliki hati yang baru di dalam diri mereka. Perubahan hati ini akan menghasilkan orang-orang yang hati dan pikirannya mengeras dan keras kepala, selalu tidak taat terhadap Tuhan dan kehendak-Nya, untuk dipenuhi dengan cinta baru kepada Tuhan, dan diubah menjadi makhluk terang baru, orang-orang terkasih-Nya sendiri.


Dalam bagian Injil hari ini, Tuhan Yesus menyinggung maksud yang sama melalui perumpamaan yang Dia ceritakan kepada murid-murid-Nya dan kepada orang-orang yang mendengarkan-Nya. Dia menggunakan contoh seorang raja yang mengundang tamu ke pestanya, tetapi banyak orang yang diundang menolak untuk datang ke perjamuannya. Ini menggambarkan orang-orang di masa lalu, yang telah dipanggil Tuhan untuk bersama-Nya dan menaati-Nya, tetapi mereka menolak untuk percaya dan memilih untuk memberontak melalui dosa.

Mereka semua telah menerima pahala yang adil, dan mereka telah dikutuk oleh tindakan mereka sendiri. Tetapi Tuhan begitu dipenuhi dengan kasih bagi kita semua, sehingga Dia ingin agar kita memiliki kesempatan untuk bertobat dan berpaling dari dosa-dosa kita. Dan itulah sebabnya, dalam perumpamaan yang digunakan Tuhan, Ia membandingkannya dengan raja yang meminta hamba-hambanya untuk pergi keluar dan mengumpulkan semua orang yang dapat mereka kumpulkan, untuk hadir dalam perjamuan yang telah dipersiapkannya.

Sekarang, saudara-saudari di dalam Kristus, masing-masing dari kita telah dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi pengikut-Nya, yaitu untuk mengambil bagian dalam perjamuan surgawi yang telah Ia persiapkan bagi kita masing-masing. Namun, apakah kita bersedia untuk datang dan hadir dalam perjamuan Tuhan? Apakah kita benar-benar siap untuk berada dalam perjamuan surgawi, untuk berada di hadirat Tuhan sendiri? Marilah kita semua sekarang memperhatikan bagian terakhir dari bacaan Injil hari ini untuk mengingatkan kita bahwa kita perlu senantiasa siap untuk Tuhan.

Dalam bacaan Injil, raja mendatangi seorang yang tidak mengenakan pakaian yang pantas untuk pesta itu, dan bertanya kepadanya bagaimana ia bisa masuk ke tempat tersebut. Orang itu diutus oleh raja dan dibuat menderita karena kurangnya persiapan dan ketidaktahuannya tentang apa yang perlu dilakukan untuk hadir di perjamuan itu. Melalui ini, Tuhan Yesus mengingatkan kita masing-masing bahwa meskipun Tuhan telah memanggil kita untuk menjadi bagian dari warisan surgawi-Nya, tetapi kita harus siap untuk bertemu dengan-Nya dan bersama-Nya.

Dan itu berarti, kita semua harus memiliki iman yang tulus dan berkomitmen kepada Tuhan, dan kita harus melakukan yang terbaik untuk mengasihi Tuhan dan melakukan yang terbaik dalam setiap perkataan dan tindakan kita, untuk menjadi layak bagi Tuhan dan membawa kemuliaan yang lebih besar bagi-Nya. Inilah yang Tuhan inginkan dari kita, yaitu agar kita benar-benar berubah dan bertobat dalam hati, pikiran, jiwa dan seluruh keberadaan kita.

Karena itu, kita perlu sepenuhnya selaras dengan Tuhan dan mengarahkan diri kita kepada-Nya, dan untuk melakukannya, kita harus mulai dari diri kita sendiri, dari tindakan kita, menolak godaan untuk berbuat dosa, dan melakukan apa yang adil dan benar dalam semua hal yang kita katakan dan lakukan.
 
Saudara-saudari di dalam Kristus, marilah kita semua tidak lagi mengeraskan hati atau pikiran kita, dan membiarkan Tuhan masuk ke dalam hidup kita, dan mengubah kita dari cara hidup lama kita yang penuh dosa dan ketidaktaatan menuju cara hidup yang baru. Kita dipanggil untuk mengasihi Tuhan sebagaimana Tuhan telah mengasihi kita semua. Semoga Tuhan menyertai kita semua.
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.