| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

September 04, 2025

Jumat, 05 September 2025 Hari Biasa Pekan XXII

 

Bacaan I: Kol 1:15-20 "Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia."

Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.4.5; Ul: lih.3c "Datanglah ke hadapan Tuhan dengan sorak-sorai."

Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12 "Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan. Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya."

Bacaan Injil: Luk 5:33-39 "Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa."

    warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
 
Karya: thanasus/istock.com
 
 
 
 Saudara-saudari terkasih di dalam Kristus, dalam bacaan I, Rasul Paulus berbicara kepada umat beriman di sana mengenai hakikat Juruselamat Yesus Kristus, yang telah dibicarakan dan dikhotbahkan oleh Paulus dan para misionaris Kristen lainnya kepada mereka. Ia menekankan bahwa Yesus bukan sekadar Manusia atau Nabi biasa, atau Pribadi biasa, karena Ia tidak lain adalah Gambar Allah yang tak terlihat, yang Sulung dari segala ciptaan dan segala sesuatu, dilahirkan dan bukan dijadikan, karena Ia telah ada sebelum segala zaman dan sepanjang masa, sebagai Putra dan Sabda Allah yang telah berinkarnasi dalam daging, menjadi satu seperti kita sebagai Putra Manusia.
   
 Sementara dalam Injil, kita mendengar tentang perumpamaan tentang anggur dan kirbat anggur, serta kain yang lama dan yang baru. Dalam perumpamaan itu, kita mendengar bagaimana Tuhan Yesus menjelaskan bahwa kantong anggur yang tua tidak boleh digunakan untuk menyimpan anggur yang baru, dan sebaliknya, kantong anggur yang baru harus digunakan untuk menyimpan anggur yang lama. Demikian pula, kain yang baru tidak boleh digunakan untuk menambal kain yang tua, dan sebaliknya, kain yang tua tidak boleh digunakan untuk menambal kain yang baru. Perumpamaan ini mungkin tampak agak aneh, tetapi jika kita melihat makna dan maksud yang lebih dalam dari perumpamaan ini, sebenarnya cukup jelas apa yang Tuhan maksudkan dengan membagikan perumpamaan ini.

Dia ingin kita semua mengingat bahwa jika kita ingin mengikuti-Nya, maka kita harus mengubah cara dan tindakan kita dalam hidup. Jika kita masih terus hidup dengan cara dunia, maka ketidaksesuaian antara jalan keduniawian dan jalan Tuhan kemungkinan besar akan menimbulkan gesekan dan masalah bagi kita. Dan jika kita tidak bertindak sesuai dengan ini, kita mungkin akan berakhir dengan berjalan di jalan yang salah dalam hidup. Demikianlah perumpamaan tentang kantong anggur yang baru dan anggur, serta kain yang lama dan yang baru, digunakan di sini, untuk mengingatkan kita semua bahwa jika kita sungguh-sungguh ingin mengikuti Tuhan dengan setia, maka kita harus berusaha mengubah jalan kita dan mengikuti-Nya dengan teguh dan setia setiap saat. Kita hendaknya tidak membiarkan diri kita terombang-ambing dan terdorong oleh berbagai paksaan, godaan, dan tekanan yang ada di sekitar kita, yang seringkali berusaha membuat dan bahkan memaksa kita untuk menyesuaikan diri dengan cara-cara yang seringkali dianggap dunia dapat diterima, namun, tidak sesuai dengan jalan Tuhan. Itulah sebabnya kita harus sungguh-sungguh mempertimbangkan dengan saksama jalan hidup kita ke depan dan melakukan yang terbaik agar kita dapat selalu berjalan dan maju dengan semakin setia di jalan Tuhan, sesuai dengan kehendak dan bimbingan-Nya, setiap saat. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.