Bacaan I: Kej 12:1-9 "Abram berangkat sesuai dengan sabda Tuhan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:12-13.18-19.20.22 "Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya."
Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 "Firman Tuhan itu hidup dan kuat, menusuk ke dalam jiwa dan roh."
Bacaan Injil: Mat 7:1-5 "Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri!"
Warna Liturgi Putih
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:12-13.18-19.20.22 "Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya."
Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 "Firman Tuhan itu hidup dan kuat, menusuk ke dalam jiwa dan roh."
Bacaan Injil: Mat 7:1-5 "Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri!"
Warna Liturgi Putih
Syarat pertama untuk hidup bersama yang baik dalam masyarakat adalah tidak menghakimi saudara-saudari kita, yaitu menghilangkan prasangka yang menghalangi kehidupan masyarakat yang transparan. Apa artinya ini secara konkret? Injil Yohanes memberikan contoh bagaimana Yesus hidup dalam komunitas dengan para murid. Yesus berkata, ”Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yoh 15, 15).
"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Mat 7:3-5). Ketika mendengar ungkapan ini kita biasanya berpikir tentang orang-orang Farisi yang memandang rendah orang, menganggap mereka bodoh dan menganggap diri mereka lebih baik daripada orang lain. Yesus menunjukkan suatu perbandingan yang tidak mungkin. Ia mendesak kita mengembangkan sikap mawas diri dan rendah hati dalam hidup. Dengan dua hal itu mengalirlah pengertian dan pengampunan tulus bagi sesama.