| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Agustus 18, 2024

Senin, 19 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XX

 
Bacaan I: Yeh 24:15-24 "Yehezkiel hendaknya menjadi lambang bagimu; hendaklah kalian melakukan seperti yang dilakukannya."

Kidung Tanggapan:  Ul 32:18-19.20.21 "Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau."

Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 "Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah."

Bacaan Injil: Mat 19:16-22 "Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin."
 
warna liturgi hijau 
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada bacaan pertama hari ini kita merenungkan dari Kitab Nabi Yehezkiel, pertama-tama dimulai dengan perkataan dan tindakan nabi Yehezkiel, yang diutus oleh Tuhan kepada umat Israel di pengasingan di Babel, sebagai tanda dan peringatan bagi mereka. Ia menunjukkan kepada mereka melalui apa yang Tuhan telah perintahkan kepadanya untuk dilakukan, bagaimana orang Israel telah menajiskan Bait Suci Allah yang Kudus, meninggalkan Perjanjian-Nya dan tidak menaati Hukum-hukum-Nya, dan bagaimana hal ini akan mengarah pada kehancuran Yerusalem dan Israel.

Tuhan telah membuat Perjanjian-Nya dengan Israel, berjanji untuk memberkati mereka dan mengasihi mereka, untuk melindungi mereka dan membuat mereka tumbuh menjadi bangsa yang besar, tetapi dengan kesepakatan bahwa orang Israel akan mematuhi hukum dan perintah yang telah Dia tetapkan di hadapan mereka, yang telah Dia ungkapkan kepada mereka melalui hamba-Nya Musa, dan kemudian mengingatkan mereka berkali-kali melalui banyak nabi dan utusan-Nya.


Namun, orang-orang itu jatuh ke dalam godaan dan menolak untuk mematuhi hukum dan perintah yang seharusnya mereka patuhi. Mereka terbuai oleh kenikmatan duniawi, uang, gengsi, kekuasaan, pujian manusia, kenikmatan jasmani dan jasmani, sehingga mereka akhirnya jatuh ke dalam perangkap yang dipasang oleh iblis di tengah-tengah mereka. Mereka meninggalkan Tuhan dan menyembah berhala-berhala tetangga mereka dan mengikuti mereka dalam perbuatan dan kehidupan mereka yang jahat.

Dalam peristiwa ini, kita melihat bagaimana orang-orang yang menyerah pada godaan dunia tidak dapat tetap setia kepada Tuhan, karena mereka tidak dapat memberikan segalanya kepada Tuhan, karena perhatian dan fokus mereka terbagi dan ditempati oleh keinginan duniawi di dalam hati mereka. Dan begitulah, dalam bacaan Injil kita hari ini, kita juga mendengar tentang seorang pemuda yang ingin mengikuti Tuhan dan memiliki banyak kekayaan.

Pada kesempatan itu, pemuda itu berkata kepada Tuhan bahwa dia ingin tahu bagaimana dia dapat mengikuti-Nya, menyatakan bahwa dia telah mengikuti hukum dan perintah seperti yang telah diwahyukan Musa kepada Israel. Pemuda itu telah menaati hukum dan perintah, namun, ketika Tuhan Yesus memintanya untuk meninggalkan segalanya dan mengikuti-Nya dengan sepenuh hati, pemuda itu ragu-ragu dan pergi dengan sedih.

Melalui interaksi antara Tuhan Yesus dan pemuda kaya itu, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana keterikatan kita pada hal-hal duniawi seperti uang, kekayaan, harta benda, kemuliaan dan ketenaran dapat menghalangi kita untuk menjangkau Tuhan. Ini adalah rintangan yang datang di antara kita dan Tuhan, dan telah menjadi batu sandungan yang membuat kita goyah dan jatuh dalam perjalanan kita menuju Tuhan dan keselamatan-Nya. Kita harus menyingkirkan rintangan-rintangan ini di hadapan kita.
   
Saudara-saudari di dalam Kristus, apakah kita mampu menjalani hidup kita dengan penuh komitmen dan dedikasi mulai sekarang, untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, dengan segenap pikiran kita, dan dengan segenap kekuatan dan daya kita, sehingga kita dapat selalu berusaha untuk menjadi layak bagi Tuhan? Dan marilah kita berusaha untuk tetap setia pada Perjanjian yang telah Dia buat dengan kita semua. Semoga Tuhan menyertai kita selalu, sekarang dan selamanya. Amin.
 
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.