Bacaan I: Kis 15:22-31 "Adalah
keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan
ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 57:8-9.10-12 "Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa."
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b "Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."
Bacaan Injil: Yoh 15:12-17 "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
Mazmur Tanggapan: Mzm 57:8-9.10-12 "Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa."
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b "Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."
Bacaan Injil: Yoh 15:12-17 "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara
dan saudari terkasih dalam Kristus, melanjutkan dari renungan kemarin,
dan melanjutkan dengan bacaan dari Kitab Suci kemarin, kita mendengar
lagi tentang bagaimana para Rasul meyakinkan murid-murid Tuhan kita yang
bukan berasal dari Yahudi, melainkan orang-orang Yunani, atau orang
Romawi dan orang-orang lain yang secara kolektif dikenal sebagai orang
bukan Yahudi.
Meskipun pada masa-masa awal Gereja, sebagian besar umat beriman adalah orang Yahudi, tetapi dengan sangat cepat banyak orang non-Yahudi juga menjadi percaya kepada Tuhan. Mereka berbondong-bondong bergabung dengan Gereja di banyak kota, terutama di tempat di mana Gereja akan lahir dan yang akan menjadi landasan Gereja Universal di tahun-tahun mendatang. Orang bukan Yahudi akhirnya dengan cepat melebihi jumlah orang Yahudi dalam jumlah yang setia dan anggota Gereja.
Demikianlah, seperti yang telah kita renungkan dan disebutkan kemarin, orang-orang beriman yang ingin menegakkan disiplin yang ketat sesuai dengan hukum-hukum Musa dan hukum-hukum yang sesuai dengan tradisi Yahudi, yaitu orang-orang Farisi yang menjadi murid Tuhan kita, ide dan argumen mereka ditolak karena hal ini tidak perlu membawa beban bagi mereka yang ingin beriman kepada Tuhan.
Meskipun pada masa-masa awal Gereja, sebagian besar umat beriman adalah orang Yahudi, tetapi dengan sangat cepat banyak orang non-Yahudi juga menjadi percaya kepada Tuhan. Mereka berbondong-bondong bergabung dengan Gereja di banyak kota, terutama di tempat di mana Gereja akan lahir dan yang akan menjadi landasan Gereja Universal di tahun-tahun mendatang. Orang bukan Yahudi akhirnya dengan cepat melebihi jumlah orang Yahudi dalam jumlah yang setia dan anggota Gereja.
Demikianlah, seperti yang telah kita renungkan dan disebutkan kemarin, orang-orang beriman yang ingin menegakkan disiplin yang ketat sesuai dengan hukum-hukum Musa dan hukum-hukum yang sesuai dengan tradisi Yahudi, yaitu orang-orang Farisi yang menjadi murid Tuhan kita, ide dan argumen mereka ditolak karena hal ini tidak perlu membawa beban bagi mereka yang ingin beriman kepada Tuhan.




.jpg)