Bacaan I: Sir 44:1.10-15 "Nama mereka hidup terus turun-menurun."
Mazmur Tanggapan: Mzm 132:11.13-14.17-18; R: Luk. 1:32a "Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam."
Bait Pengantar Injil: Yak 1:18 "Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya."
Bacaan Injil: Mat 13:16-17 "Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat."
Mazmur Tanggapan: Mzm 132:11.13-14.17-18; R: Luk. 1:32a "Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam."
Bait Pengantar Injil: Yak 1:18 "Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya."
Bacaan Injil: Mat 13:16-17 "Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara
dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Yoakim dan St. Ana, orangtua Santa Perawan Maria, dan karena itu mereka juga merupakan kakek-nenek Tuhan Yesus, sebagaimana Maria adalah Bunda Allah, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Dan kita mengenang mereka hari ini khususnya karena iman dan keutamaan hidup mereka yang agung, menjadi teladan dan panutan yang baik dalam mendidik Maria menjadi wanita yang setia dan paling bermartabat, menjadi orang yang kepadanya Allah menunjukkan kasih karunia-Nya yang besar, menjadi Bunda dan pembawa Putra Allah Yang Mahatinggi sendiri, menjadi Bunda Allah yang bermartabat, yang melaluinya keselamatan telah diwahyukan kepada kita semua di dunia ini.
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan dan kegiatan St. Yoakim dan St. Anna karena keduanya tidak tercatat dalam keempat Injil kanonik, tetapi mereka tercatat dalam sumber-sumber lainnya dan dalam Tradisi-tradisi Para Rasul, sebagai bagian dari suku Yehuda dan Lewi. Santo Yoakim, ayah Maria, berasal dari Suku Yehuda, dan dalam beberapa Tradisi Apostolik, diyakini bahwa Yesus, Tuhan kita, memperoleh status hukum-Nya sebagai Pewaris Daud dari Santo Yoakim dan Maria sendiri, dan yang terakhir melalui Santo Yoakim. Sementara itu, ibu Maria, Santa Ana, berasal dari Suku Lewi, suku yang didedikasikan kepada Tuhan untuk menyediakan para imam yang melayani-Nya, dan oleh karena itu, Maria memiliki hubungan dekat dengan kasta imam pada masa itu melalui ibunya.



