Bacaan I: 2Tes 2:1-3a.13b-17 "Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kalian terima dari kami."
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:10-13 "Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil."
Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 "Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati."
Bacaan Injil: Mat 23:23-26 "Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:10-13 "Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil."
Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 "Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati."
Bacaan Injil: Mat 23:23-26 "Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Monika, ibu dari St. Agustinus. St. Monika dikenang sebagai ibu yang penuh kasih dan seorang Kristen yang taat dan penuh doa. Meskipun St. Monika beragama Kristen, tetapi suami dan putranya tidak. Dan hidup di dunia yang penuh dengan pengejaran hedonisme dan kesenangan duniawi, tidak dapat dihindari bahwa St. Agustinus jatuh ke dalam godaan tersebut dan hidup dalam keadaan dosa besar. Namun, St. Monika tidak menyerah pada putranya, demikian pula suaminya.
Ia berdoa, hari demi hari, agar mereka bertobat dan ingin memeluk iman Kristiani. Akhirnya, doa dan usahanya yang tak henti-hentinya membuahkan hasil, karena pertama-tama, suaminya berubah pikiran, dan kemudian putranya juga berubah pikiran dan menjadi seorang Kristen. Itulah sebabnya St. Agustinus akhirnya menjadi orang kudus yang hebat di Gereja.
Sementara dalam bacaan Kitab Suci hari ini kita mendengarkan Sabda Tuhan berbicara kepada kita tentang pentingnya bagi kita untuk tetap setia pada iman kita kepada Tuhan, tidak peduli gangguan atau godaan apa pun yang mungkin datang di jalan kita. Kita hendaknya tidak mudah terombang-ambing oleh keinginan dan kekhawatiran duniawi, sehingga kita akhirnya dirusak oleh keserakahan dan keinginan kita, oleh ego dan kesombongan kita, dan karenanya jatuh ke dalam dosa.




