| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Juli 25, 2023

Rabu, 26 Juli 2023 Peringatan Wajib St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria

Bacaan I: Sir 44:1.10-15 "Nama mereka hidup terus turun-menurun."

Mazmur Tanggapan: Mzm 132:11.13-14.17-18; R: Luk. 1:32a "Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam."

Bait Pengantar Injil: Yak 1:18 "Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya."

Bacaan Injil: Mat 13:16-17 "Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat."
      
warna liturgi putih
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini 
 
 
Photo by form PxHere



 Saudara-saudara terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengarkan dua cerita dari Kitab Suci, yaitu kisah pembebasan Israel dari Mesir, dan bagaimana orang Israel menggerutu dan memberontak terhadap Tuhan dalam bacaan pertama kita hari ini yang diambil dari Kitab Keluaran. Kemudian, dalam Injil hari ini kita mendengar tentang perumpamaan yang disebutkan oleh Tuhan kita Yesus, perumpamaan tentang penabur, di mana Dia menjelaskan kepada murid-murid-Nya tentang apa yang terjadi pada berbagai benih yang tersebar dan jatuh ke berbagai jenis tanah.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bagaimana orang Israel melakukan perjalanan melalui padang pasir, setelah mereka dibebaskan dari tangan orang Mesir dan Firaun mereka, dan setelah mereka menyaksikan secara langsung kuasa Tuhan yang besar dan perkasa, yang menghancurkan orang Mesir dengan sepuluh tulah besar dan membuka Laut Merah tepat di depan mata mereka, membiarkan mereka berjalan dengan aman dan kering melalui laut itu sendiri. Namun terlepas dari semua hal yang telah mereka lihat ini, mereka menjadi keras kepala dan mengeluh kepada Tuhan.

Mereka mengeluh bahwa di Mesir, mereka setidaknya memiliki makanan dan minuman untuk memuaskan diri mereka sendiri daripada apa yang mereka alami saat itu, berjalan melalui gurun tanpa melihat makanan atau minuman, dan pemandangan gurun yang tak berujung membuat mereka putus asa dan membuat mereka kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Itu karena iman mereka kepada Tuhan tidak memiliki akar yang kuat dalam diri mereka, seperti yang Tuhan Yesus sebutkan dalam perikop Injil hari ini, perumpamaan tentang penabur.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.