Bacaan I: Yeh 28:1-10 "Engkau itu manusia, bukan Allah, walaupun engkau menganggap dirimu sama dengan Allah."
Kidung Tanggapan: Ul 32:26-27ab. 27cd-28.30.35cd-36ab "Tuhanlah yang mematikan; Tuhan pulalah yang menghidupkan."
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9 "Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya."
Bacaan Injil: Mat 19:23-30 "Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Kidung Tanggapan: Ul 32:26-27ab. 27cd-28.30.35cd-36ab "Tuhanlah yang mematikan; Tuhan pulalah yang menghidupkan."
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9 "Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya."
Bacaan Injil: Mat 19:23-30 "Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga."
![]() |
| Public Domain |
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini Gereja memperingati St. Bernardus, Abbas dan Pujangga Gereja. Sabda Tuhan terhadap raja Tirus, yang disampaikan-Nya melalui nabi Yehezkiel. Kota Tirus terkenal sejak zaman dahulu kala, ribuan tahun yang lalu, sebagai kota yang kaya dan berkuasa, tepatnya kota kepulauan yang dihuni oleh bangsa Fenisia, bangsa yang hidup sebagai pelaut dan pedagang, yang menjajah banyak pusat perdagangan di seluruh Mediterania.
Kota Tirus, rakyatnya dan rajanya semuanya sangat kaya, dan mereka memiliki semua sumber daya dan materi duniawi yang diinginkan orang-orang pada waktu itu. Selain itu, posisi kota yang strategis dan sangat dapat dipertahankan, sebagai sebuah pulau yang dilindungi oleh laut di sekitarnya, dan dengan angkatan laut yang kuat yang dengan mudah didukung oleh kekayaannya yang sangat besar, kota Tirus menjadi kota yang sangat sombong, ambisius dan angkuh. Itu adalah lambang dan simbol kekuasaan duniawi, kesombongan dan keserakahan.
Kota Tirus, rakyatnya dan rajanya semuanya sangat kaya, dan mereka memiliki semua sumber daya dan materi duniawi yang diinginkan orang-orang pada waktu itu. Selain itu, posisi kota yang strategis dan sangat dapat dipertahankan, sebagai sebuah pulau yang dilindungi oleh laut di sekitarnya, dan dengan angkatan laut yang kuat yang dengan mudah didukung oleh kekayaannya yang sangat besar, kota Tirus menjadi kota yang sangat sombong, ambisius dan angkuh. Itu adalah lambang dan simbol kekuasaan duniawi, kesombongan dan keserakahan.




