| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Agustus 08, 2024

Jumat, 09 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XVIII

 

Bacaan I: Nahum 1:15; 2:2; 3:1-3, 6-7 "Celakalah kota penumpah darah."
   

Kidung Tanggapan: Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41 "Tuhanlah yang mematikan, Tuhan pulalah yang menghidupkan."

Bait Pengantar Injil: Mat 5:10 "Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah."

Bacaan Injil: Mat 16:24-28 "Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya."

warna liturgi hijau
  
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
   
     
SiouxFall Diocese
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, seperti yang kita dengar dari bacaan Kitab Suci hari ini, kita semua diingatkan tentang ketidakkekalan hal-hal duniawi, tentang semua kemuliaan, ketenaran, dan kebesaran duniawi, tentang semua hal di dunia ini yang tidak akan bertahan selamanya. Hanya Tuhan yang akan memberi kita kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan abadi, harta sejati dalam hidup kita. Jika kita mencari kemuliaan dan kuasa dunia ini, maka cepat atau lambat kita akan menyadari bahwa tidak ada apa pun di dunia ini yang benar-benar dapat memberi kita kebahagiaan dan kepuasan sejati, yang abadi dan permanen. Jika kita mencari sesuatu dari dunia ini, kita akan menyadari bahwa hal itu hanya dapat memuaskan kita sampai batas tertentu, dan seperti yang sering kita sadari, bahwa kita tidak dapat benar-benar dan sepenuhnya puas dengan apa yang kita cari di dunia ini. Dalam bacaan pertama kita hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi Nahum, kita mendengar firman Tuhan yang menyatakan kejatuhan dan kehancuran Niniwe dan Kekaisaran Asyur, yang pada masa pelayanan Nabi Nahum, masih merupakan Kekaisaran yang besar dan kuat, yang telah menaklukkan bagian utara dari kerajaan Israel yang pernah bersatu, dan membawa banyak orangnya ke pengasingan, mereka yang termasuk umat Allah. Dalam kemenangan dan keangkuhan mereka yang besar, mereka sering menghujat Tuhan, dan berpikir bahwa kekuasaan mereka akan bertahan selamanya. Namun, sebagaimana Tuhan mengatakannya dengan jelas melalui Nabi Nahum, bahwa hari-hari Asyur dan kejayaannya telah dihitung, dan benar saja, tidak lama setelah kata-kata ini diucapkan oleh Nabi Nahum, Asyur dikalahkan dan dihancurkan, dan Niniwe, ibu kotanya yang mulia dihancurkan.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.