Bacaan I: Gal 3:1-5 "Adakah kalian menerima Roh karena melakukan hukum atau karena percaya akan pewartaan Injil?"
Kidung Tanggapan: Luk 1:69-70.71-72.73-75 "Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya."
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b "Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu."
Bacaan Injil: Luk 11:5-13 "Mintalah, maka kalian akan diberi."
Kidung Tanggapan: Luk 1:69-70.71-72.73-75 "Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya."
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b "Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu."
Bacaan Injil: Luk 11:5-13 "Mintalah, maka kalian akan diberi."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
| Credit: Sidney de Almeida/istock.com |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan Sabda Kitab Suci yang berbicara kepada kita tentang sifat kasih Allah, dan bagaimana kita umat manusia, sebagai anak-anak Allah yang terkasih, harus menaruh kepercayaan kita kepada Allah kita, dan menempatkan diri kita di tangan Bapa kita yang penuh kasih. Kita mendengar bagaimana Tuhan Yesus dalam Injil hari ini menggambarkan sifat kasih Allah seperti sifat bapa, yang mengasihi anak-anak mereka.
Dan karena Allah mengasihi kita masing-masing, maka Ia pasti akan mendengarkan kita, jika kita meminta-Nya untuk memperhatikan kita dan memelihara kita. Ia tidak akan dengan sengaja menyakiti kita atau melakukan sesuatu yang akhirnya membuat kita menderita. Ketika kita menderita, sebenarnya, kita sebenarnya bertindak dengan cara yang menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan Allah kepada kita, yang pada akhirnya menyebabkan kita membuat orang lain menderita untuk memuaskan keinginan dan keserakahan pribadi kita.
Dan karena Allah mengasihi kita masing-masing, maka Ia pasti akan mendengarkan kita, jika kita meminta-Nya untuk memperhatikan kita dan memelihara kita. Ia tidak akan dengan sengaja menyakiti kita atau melakukan sesuatu yang akhirnya membuat kita menderita. Ketika kita menderita, sebenarnya, kita sebenarnya bertindak dengan cara yang menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan Allah kepada kita, yang pada akhirnya menyebabkan kita membuat orang lain menderita untuk memuaskan keinginan dan keserakahan pribadi kita.



