Bacaan I: Mi 5:1-4a "Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."
Atau Rm 8:28-30
Mazmur Tanggapan: Mzm 13:6ab,6cd "Aku bersukacita dalam Tuhan"
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16 "Berbahagialah
engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah
terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita."
Bacaan Injil: Mat 1:1-16.18-23 (1:18-23) "Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita bersama-sama merayakan hari lahirnya Bunda Maria, Bunda Allah, Tuhan kita Yesus Kristus, dari rahim St. Anna, ibunya, tanpa sedikit pun noda dosa, karena dia dikandung tanpa dosa. Ini adalah hari dimana kita bersukacita karena Bunda Tuhan dan Juruselamat kita telah lahir bagi kita.
Ya, kita semua tahu bagaimana dia dikandung tanpa noda dosa asal, tidak seperti manusia lainnya, yang tercemar sebagai keturunan pendosa pertama, Adam dan Hawa. Hal ini karena Maria adalah Tabut Perjanjian yang baru, yang di dalamnya terdapat Perjanjian Baru Allah yang dibuat melalui Yesus Kristus, Putranya, yang ia lahirkan di dalam rahimnya selama sembilan bulan penuh. Namun hal ini pada saat yang sama tidak mengangkatnya ke status ilahi, tidak seperti apa yang beberapa orang ingin tuduhkan kepada kita dan iman kita.
Kita menghormati Maria, pertama karena kita menghormati Putranya dan menyembah Dia sebagai Tuhan dan Raja kita. Sebagaimana pada zaman dahulu, ibu seorang raja sangat dihormati dan disegani, dimuliakan dan diberi kehormatan yang sama dengan apa yang diberikan kepada raja, karena keutamaan ibu tersebut telah melahirkan raja dan merawatnya di masa lalu, masa-masa awalnya hingga ia dewasa dan mampu mengambil alih serta menjalankan otoritasnya sendiri sebagai raja.




