Bacaan I: 1Kor 3:1-9 "Kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya."
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:12-13.14-15.20-21 "Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya."
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 "Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:12-13.14-15.20-21 "Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya."
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 "Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan."
Bacaan Injil: Luk 4:38-44 "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih yang dicintai oleh Tuhan, melalui Sabda Tuhan pada hari ini, kita semua diingatkan akan misi kita sebagai orang Katolik, yaitu untuk pergi mewartakan Injil dan mewartakan kebenaran-Nya di antara orang banyak, melalui perkataan dan perbuatan kita. Kita semua diingatkan bahwa jika kita tidak mengingat misi yang diberikan Allah kepada kita ini, akan sangat mudah bagi kita untuk jatuh ke dalam godaan dunia ini, dan melupakan misi dan tujuan kita untuk melayani Allah.
Hal ini tampak jelas dalam Surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus. Bahkan pada tahap yang sangat awal dalam sejarah Gereja, ketika komunitas umat beriman baru saja didirikan, sudah terlihat jelas perpecahan dan perselisihan di antara para anggota komunitas Kristen, yang berasal dari kecemburuan, kesalahpahaman, dan perselisihan antara golongan.
Nama Paulus, yang merujuk kepada Santo Paulus, disebutkan dalam bagian Surat tersebut, seperti halnya nama Apolos. Jika kita membaca keseluruhan Kisah Para Rasul, kita akan menyadari bahwa Apolos adalah nama seorang pengkhotbah yang terkenal dan fasih berbahasa Yahudi, yang bertobat menjadi Kristen dan berasal dari kota Aleksandria. Ia adalah seorang pengkhotbah yang sangat dihormati dan populer, yang berhasil mempertobatkan banyak orang di antara orang-orang non-Yahudi dan Yahudi di berbagai kota.
Hal ini tampak jelas dalam Surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus. Bahkan pada tahap yang sangat awal dalam sejarah Gereja, ketika komunitas umat beriman baru saja didirikan, sudah terlihat jelas perpecahan dan perselisihan di antara para anggota komunitas Kristen, yang berasal dari kecemburuan, kesalahpahaman, dan perselisihan antara golongan.
Nama Paulus, yang merujuk kepada Santo Paulus, disebutkan dalam bagian Surat tersebut, seperti halnya nama Apolos. Jika kita membaca keseluruhan Kisah Para Rasul, kita akan menyadari bahwa Apolos adalah nama seorang pengkhotbah yang terkenal dan fasih berbahasa Yahudi, yang bertobat menjadi Kristen dan berasal dari kota Aleksandria. Ia adalah seorang pengkhotbah yang sangat dihormati dan populer, yang berhasil mempertobatkan banyak orang di antara orang-orang non-Yahudi dan Yahudi di berbagai kota.




