| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Desember 14, 2024

Minggu, 15 Desember 2024 Hari Minggu Adven III

 

Bacaan I: Zef 3:14-18a "Tuhan Allah bersorak gembira karena engkau."

Kidung Tanggapan: Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: lih. 6 "Berserulah dan bersorak-sorailah, sebab Yang Mahakudus agung di tengah-tengah-Mu."

Bacaan II: Flp 4:4-7 "Tuhan sudah dekat."
     
Bait Pengantar Injil: Yes 61:1 "Roh Tuhan menaungi aku, Ia mengutus aku untuk mewartakan kabar gembira kepada orang-orang sederhana."

Bacaan Injil: Luk 3:10-18 "Apa yang harus kami perbuat?"
 
warna liturgi merah muda atau ungu
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
    
Karya: Kara Gebhardt /istock.com
 
 
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini merupakan momen yang unik dalam masa Adven, sebagaimana dapat kita lihat dari perbedaan warna liturgi yang digunakan dalam perayaan Misa Kudus, yaitu merah muda. Warna merah muda hanya digunakan pada dua kesempatan sepanjang tahun liturgi, yaitu pada masa Prapaskah, yaitu pada Minggu Laetare, Minggu Prapaskah keempat, dan pada hari ini, Minggu Advent ketiga, yang juga dikenal sebagai Minggu Gaudete.

Kata Gaudete merupakan kata Latin yang berarti ‘sukacita’ dan nama Minggu Gaudete berasal dari awal Introit Misa Kudus hari ini, ‘Gaudete in Domino semper…’ yang berarti ‘Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan…’. Hal ini menunjukkan sifat sukacita yang hadir dalam masa Adven ini. Selama masa Adven ini, perayaan kita memang agak kalem karena kita lebih berfokus pada persiapan diri, hati, dan pikiran kita, dalam menantikan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus.

Namun, kita juga tidak boleh lupa bahwa di masa Adven ini, kita mengharapkan kepenuhan sukacita yang datang bersama perayaan Natal. Natal adalah momen ketika kepenuhan kemuliaan Tuhan dan sukacita sejati yang Dia bawa kepada kita dinyatakan secara utuh. Sama seperti saat seorang ibu melahirkan bayi, pada saat bayi itu berhasil dilahirkan, sukacita yang dirasakan ibu dan seluruh keluarga benar-benar tak terkira dan mustahil untuk diukur.

Namun, itu tidak berarti ibu dan keluarga tidak bersukacita sebelum bayi itu lahir. Sebab ketika bayi itu masih dalam kandungan, pastilah ibu memiliki semua rancangan dan keinginannya terhadap bayi yang akan lahir, semua sukacita yang datang dengan harapan akan kepenuhan sukacita yang akan datang. Seluruh keluarga juga memiliki ketegangan dan sukacita itu karena mengetahui bahwa bayi yang akan lahir akan membawa kebahagiaan dan sukacita yang lebih besar setelah bayi itu lahir.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.