Bacaan I: Kej 46:1-7.28-30 "Sekarang bolehlah aku mati?"
Mazmur Tanggapan: Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40 "Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Yoh 16:13a; 14:26b "Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu."
Bacaan Injil: Mat 10:16-23 "Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu!"
Mazmur Tanggapan: Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40 "Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Yoh 16:13a; 14:26b "Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu."
Bacaan Injil: Mat 10:16-23 "Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu!"
warna liturgi hijau / putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini
Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengar dua kepastian, dari dua catatan berbeda dalam Kitab Suci, yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya, kepada umat-Nya yang setia, memberi tahu mereka untuk tidak khawatir karena Dia akan mengurus segalanya, dan semuanya akan baik-baik saja karena mereka berada di bawah bimbingan-Nya. Dalam bacaan pertama, dari Kitab Kejadian kita mendengar bagaimana Tuhan berbicara kepada Yakub, bapa bangsa Israel, dan kemudian dalam Injil kita mendengar tentang saat ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya mendahului-Nya untuk mempersiapkan jalan-Nya.
Dalam bacaan pertama, Yakub diyakinkan oleh Tuhan untuk pergi ke tanah Mesir, membawa seluruh keluarga dan harta miliknya dari tanah Kanaan ke Mesir. Saat itu, ia terkejut mendengar kabar bahwa Yusuf, salah satu putra kesayangannya ternyata masih hidup di tanah Mesir, dan tidak binasa seperti yang ia kira. Putra sulungnya berkomplot melawan Yusuf dan mengirimnya ke perbudakan di Mesir, hanya agar Yusuf diselamatkan oleh Tuhan dan dijadikan pemimpin atas seluruh Mesir.
Dalam bacaan pertama, Yakub diyakinkan oleh Tuhan untuk pergi ke tanah Mesir, membawa seluruh keluarga dan harta miliknya dari tanah Kanaan ke Mesir. Saat itu, ia terkejut mendengar kabar bahwa Yusuf, salah satu putra kesayangannya ternyata masih hidup di tanah Mesir, dan tidak binasa seperti yang ia kira. Putra sulungnya berkomplot melawan Yusuf dan mengirimnya ke perbudakan di Mesir, hanya agar Yusuf diselamatkan oleh Tuhan dan dijadikan pemimpin atas seluruh Mesir.




