Bacaan I: Kej 8:6-13.20-22 "Nuh melihat-lihat; ternyata muka bumi sudah mulai kering."
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-15.18-19 "Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: lih Ef 1:17-18 "Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita."
Bacaan Injil: Mrk 8:22-26 "Si buta itu sembuh, dan dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-15.18-19 "Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: lih Ef 1:17-18 "Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita."
Bacaan Injil: Mrk 8:22-26 "Si buta itu sembuh, dan dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, merenungkan Sabda Tuhan yang berbicara kepada kita tentang mukjizat kasih Allah bagi kita semua, umat-Nya yang terkasih. Allah telah memberkati semua orang yang setia kepada-Nya, dan menyediakan kebutuhan mereka yang percaya kepada-Nya dan menaruh fokus mereka kepada-Nya. Tuhan menyelamatkan Nuh dan keluarganya melalui bahtera yang besar dan Dia juga menyelamatkan orang buta dari kesulitan-Nya, dengan memulihkan penglihatannya yang telah hilang sebelumnya. Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pertama-tama kita mendengar dari Kitab Kejadian, kisah tentang bagaimana banjir besar menyapu bersih semua kehidupan di seluruh bumi, kecuali semua orang yang dikumpulkan Nuh dan keluarganya di dalam bahtera yang besar. Tuhan menjaga mereka dari bahaya dan melindungi mereka dari bahaya. Bahtera itu terapung melewati badai dan banjir sampai banjir mulai surut, dan semua yang selamat melanjutkan perjalanan untuk memenuhi bumi lagi. Ini adalah janji kasih dan keselamatan Allah bagi semua orang yang setia kepada-Nya. Tuhan kemudian berjanji kepada umat-Nya bahwa Dia tidak akan pernah membinasakan mereka dengan banjir lagi, dan menunjukkan janji-Nya dengan pelangi, yang muncul setiap kali hujan lebat turun di bumi. Pada akhirnya, ini mengingatkan kita pada fakta bahwa Tuhan mengasihi kita semua, dan Dia tidak menginginkan atau menginginkan kehancuran dan penderitaan kita. Semua orang yang binasa selama banjir besar disebabkan oleh ketidaktaatan mereka sendiri terhadap Tuhan, kejahatan dan dosa-dosa mereka. |



