Bacaan I: 1Yoh 2:22-28 "Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3b.3c-4 "Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita."
Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2 "Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya."
Bacaan Injil: Yoh 1:19-28 "Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3b.3c-4 "Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita."
Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2 "Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya."
Bacaan Injil: Yoh 1:19-28 "Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini melalui Sabda Tuhan pada hari ini, kita diingatkan tentang perlunya kita untuk seksama membedakan jalan hidup kita, dan mengikuti jalan yang telah ditunjukkan Tuhan di hadapan kita, agar tidak jatuh ke dalam perangkap kepalsuan dan jalan bidaah, yang dengannya Setan berusaha menjauhkan kita dari Tuhan dan dari keselamatan-Nya. Tuhan telah menunjukkan kepada kita kebenaran-Nya, dan mereka yang mengaku selain kebenaran ini, adalah hamba-hamba iblis.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita telah mendengar kisah tentang kehidupan dan karya St. Yohanes Pembaptis, pewarta dan hamba Tuhan, yang akan menjadi orang terakhir yang datang untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Juruselamat Allah, yaitu Tuhan kita, Yesus Kristus. St. Yohanes Pembaptis pergi untuk tinggal di padang gurun, dan menghabiskan waktunya untuk menyerukan kepada orang-orang agar berpaling dari dosa-dosa mereka dan bertobat atas kejahatan mereka di masa lalu dalam hidup.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita telah mendengar kisah tentang kehidupan dan karya St. Yohanes Pembaptis, pewarta dan hamba Tuhan, yang akan menjadi orang terakhir yang datang untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Juruselamat Allah, yaitu Tuhan kita, Yesus Kristus. St. Yohanes Pembaptis pergi untuk tinggal di padang gurun, dan menghabiskan waktunya untuk menyerukan kepada orang-orang agar berpaling dari dosa-dosa mereka dan bertobat atas kejahatan mereka di masa lalu dalam hidup.




